Lihat ke Halaman Asli

Air Mata di Dasar Gelas Kertas

Diperbarui: 30 Juli 2017   09:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mak aku belum dapat menjadi anak yang sholeh

Membantu nyawamu terbang ke surga yang dijanjikan

Melegakan jalanmu menuju Rab penguasa alam

Memapah pikulan kesalahan mu dengan tanganku yang jarang membuka Kitabullah

Mak aku menumpahkan bulir bulir airmata  karena kemasgyulan di manapun

Bagai air hujan yang tumpah ke dasar gelas kertas, tak tertampung… tak tertampung…tak tertampung

Di pasar

Di stasiun kreta api

Di depan orang orang bertengkar

Di belakang pohon yang meranggas

Di depan bini ku yang pipinya lebam

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline