Lihat ke Halaman Asli

Salix Fini

Manusia

Apa?

Diperbarui: 31 Maret 2024   16:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku menangis tanpa kusadari,
bukan karena ku bersedih atau meratapi diri,
namun air mata ini tak dapat terbendung.

Sepertinya sang jiwa mengambil alihku,
melakukan tugasnya,
menyeimbangkan jiwa yang goyah karena kegundahan,
yang kotor karena dosa.

Layaknya alam yang terus bergerak demi keseimbangan,
mendatangkan riak,
gelombang,
badai,
gempa,
letusan.

Sang jiwa mengambil alihku,
demi keseimbangan,
mendatangkan air mata.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline