Lihat ke Halaman Asli

Berbahasa Itu Harus Santun Kah?

Diperbarui: 18 November 2015   14:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sekarang masyarakat Indonesia sudah pasti mengenal apa itu kesantunan karena itu adalah ilmu berkomunikasi serta ilmu pengetahuan umum. Kita juga secara tidak sadar bisa mengetahui kapan menggunakan bahasa santun dan kapan menggunakan bahasa yang gaul ataupun bahasa umum.

Kebanyakan orang menggunakan bahasa yang sopan dan santun karena dengan tujuan mendekatkan jarak sosial dengan orang lain sedangkan kita menggunakan bahasa yang umum ataupun gaul ketika sudah akrab atau sudah kenal. Umumnya orang yang menggunakan bahasa santun biasanya untuk menjaga harga diri dan kehormatan terhadap orang lain maupun diri sendiri.

            Oleh karena itu Kesantunan dalam berbahasa sangatlah penting di dunia ini ketika bertemu orang baru atau melakukan komunikasi dengan orang yang tidak kenal biasanya menggunakan bahasa santun agar mereka tidak tersinggung. Dari Kesantunan dalam berbahasa ada juga indikatornya yaitu etika berbahasa, sistem budaya , dan norma sosial.

Kita harus bisa menyesuaian diri dengan lingkungan sekitar agar bisa berkomunikasi dengan baik tentunya seperti kita di mall dengan teman pasti menggunakan kata yang sangat gaul ataupun kasar sedangkan ketika di sekolah ataupun sedang berkerja di kantoran kita harus menjaga kata yang keluar dari mulut kita tentunya kata yang lebih sopan agar menghormati orang lain yang juga sedang bekerja serta tidak mengganggu orang lain yang sedang berkerja. Biasanya orang memulai berkomunikasi ada kaitan dengan waktu, tempat ataupun suasana, dan menurut usia, status sosial.

            Menolak adalah tindakan yang dilakukan ketika anda tidak setuju ataupun tidak mau apa yang ditawarkan oleh orang lain. Menolak tentu ada caranya juga seperti menolak secara langsung atau menunda jawaban dahulu. Semakin tidak langsung cara penyampaiannya akan semakin santun bahasanya . Ada juga menolak dengan cara memberi penjelasan yang lengkap supaya lebih santun atau menunda untuk menjawab.

Disini terdapat prinsip yang akan dipenuhi untuk berkomunikasi ialah tindak kualitas yaitu mengatakan yang sebenarnya, tindak berkontitas yaitu memberi kontribusi lengkap, tindak relevansi yaitu langsung menjawab dan yang terakhir adalah tindak cara yaitu menjawab secara langsung dan lugas.

            Kesantunan juga ada 3 unsur yaitu Lokusi, Ilokusi, dan Perlokusi. lokusi adalah ujaran yang diucapkan dari penuturnya atau kata-kata yang diucapkan oleh penutur. Ilokusi adalah maksud yang ada dalam komunikasi tersebut. Dan yang terakhir adalah Perlokusi yang maksudnya adalah reaksi yang timbul setelah komunikasi tersebut. Unsur ini lah yang sangat penting ketika orang-orang berkomunikasi.

            Yang terakhir adalah faktor non kebahasaan yaitu mitra tutur seperti hubungan usia dan status sosial contohnya berkomunikasi dengan orang yang lebih tua ataupun orang yang mempunyai pangkat yang lebih tinggi.harus memanggil kakak , bapak dan sebagainya. Tempat seperti contohnya ketika di mall dan di gereja pasti penggunaan bahasanya berbeda ketika di mall pasti agak sedikit bebas sedangkan di gereja harus menjaga omongan.

Waktu seperti di sekolah ketika pulang sekolah dan ketika pelajaran , ketika pulang sekolah sudah kumpul dengan teman dan menggunakan bahasa yang gaul sedangkan di kelas ketika pelajaran harus menggunakan kata santun karena ada guru di kelas sehingga harus sopan . Dan yang terakhir topik pembicaraan yang akan dibicarakan seperti ketika membahas game dengan teman pasti menggunakan bahasa yang gaul sedangkan orang yang sedang membahas tentang agama pasti menggunakan bahasa yang lebih santun.

            Oleh karena itu, untuk berbahasa santun kita harus bisa pandai memilih kata dan penggunaannya seperti penanda identitas contoh memanggil teman dengan nicknamenya yang biasa dipanggil. Mendramatisasi peristiwa seperti contoh ini saya baru saja turun tetapi anda sudah mengomel-ngomel dan juga tambahkan lelucon sedikit agar terlihat lebih santai.

Lelucon ialah hal yang penting agar pembicaraannya tidak kaku. Pura-pura setuju untuk kebaikan seperti berbohong dengan maksud baik. Tawaran atau janji biasa digunakan agar lawan bicara tidak terlalu kawatir karena sudah janji tetapi juga harus dilakukan kalau tawaran biasanya dibalas dengan setuju atau menolak. Kita harus sifat optimis agar lawan bicara tidak terlalu jatuh moodnya. Dan yang terakhir adalah hadiah kita memberi hadiah kepada lawan bicara agar dia senang berbicara dengan anda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline