Lihat ke Halaman Asli

Sekali Saja

Diperbarui: 22 November 2019   08:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

@mita_sawid

Kala masih terbaring lemahAku hanya mampu menatapTapi tak mampu terucap
Sembab dengan kesadaran yang nyata
Bahwa diriku terbuang sia-sia

Kala masih sebagai anak tanpa dosa
Batin masih terasa kejadian itu
Kau pergi tanpa sepengetahuanku
Kau tawarkan duri dan berikan derita
Di rumah kecil kita itu

Kini berlindung pada kesepian
Menjerit keras menanti sebuah harapan
Rumah yang sudah tidak di rindukan lagi
Biarkan saja pergi

Rindu mencoba merayu
Berharap bertemu walau hanya sekali saja
Sosok yang semestinya menjadi penguat
Dalam rumah kayu itu

Lihatlah disana ayahku
Anak gembala dan pemulung
Berangkat dan pergi ke rumah
Senyum indah terlihat penghilang dahaga

Aku tersipu melihatnya
Mampukah aku sepertinya
Izinkan sekali saja
Melihat sosok yang seharusnya ku panggil ayah




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline