Lihat ke Halaman Asli

Kereta Melaju Selera Berdendang

Diperbarui: 21 Oktober 2024   13:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cuanki - DokPri

Bersama lajunya Kereta Besi menyusuri kota demi kota begitu juga setiap gigitan merupakan pengalaman menjelajah Nusantara. 

'Savitri Chandra'


"Kuliner dalam kereta api?" Why not?!

Sejak kereta api semakin bagus pelayanannya dan paling penting nih tepat waktu, aku jadi lebih sering menggunakan Kereta Api untuk melaju menuju kota-kota tujuan. Sangat menyenangkan naik kereta api yang semakin bersih dan nyaman sambil melihat pemandangan diluar jalan, rumah, penduduk dan kegiatannya, persawahan dengan spadi yang hijau atau menguning tergantung waktunya juga kegiatan bapak ibu petani, hewan piaraan termasuk angon bebek yang selalu berhasil membuat bibirku melengkung karena melihat bebek-bebek yang selalu mengekor tukang angonnya atau sekedar memandang langit biru dan awan putih yang berkejaran.  Seperti melihat televisi yang acaranya berubah-ubah.  Seringkali membawa pikiranku terbang jauh seperti burung-burung putih yang mengangkasa diatas sana.

Kemajuan dan perubahan tempat atau kota/desa yang dilewati juga kadang mengundang decak kagum.  Atau sekedar membaca stasiun-stasiun dengan nama daerah yang belum pernah kudatangi namun terlihat menarik dan tenang.  Walau kecil dengan bangunan tuanya namun terlihat resik dan apik. Kadang mengagetkan juga karena ada toko makanan atau kopi yang cukup terkenal. Membuatku bertanya-tanya apakah daerah ini cukup maju dan banyak penduduknya? Rasanya menggelitik juga untuk sekedar mampir dan berkunjung.

Selama 2024 ini aku sudah beberapa kali naik KA mulai dari Woosh yang supercepat, Taksaka dan terakhir Argo Muria. Dari yang berangkat tengah malam sampai ditujuan subuh atau berangkat pagi sampai di tujuan siang hari watunya makan.

Tentunya ketika naik KA pasti akan ada waktu genting perut keroncongan karena belum sempat makan atau memang waktunya untuk mengisi perut.  Nah disini salah satu keseruan naik KA. Ternyata KA sekarang punya buanyak sekali menu makanan bahkan bisa diorder sebelum kita naik KA loh. Keren kan. Untuk yang model konvesional seperti aku biasanya menunggu Prama dan Prami lewat dengan membawa dorongan berisi makanan, cemilan, termos air panas untuk membuat teh panas atau kopi. Mereka dengan sopan menawarkan menu makanan ke setiap penumpang dan bila ada yang memesan dengan cekatan menyajikannya.  Bila tidak membawa menu yang diinginkan penumpang maka mereka akan mencatatnya (mencatat di handphone kecil yang terhubung bagian restonya minta agar disiapkan) dan dengan ramah memberitahu bahwa makanan sedang dibuat dan akan dikirimkan secepatnya.

Ada loh menu legendaris disini yaitu Nasi Goreng Parahyangan yaitu nasi goreng rempah dengan ayam goreng. Nasi goreng yang sudah menjadi menu andalan KA sejak jaman aku masih kecil.  Dulu sekitar pertengahan tahun 70an jika diajak naik KA oleh mama pasti tidak lupa dipesankan nasi goreng Parahyangan ini. Rasanya sampai hari ini boleh dikata masih sama dengan yang dulu walaupun ada perubahan dicara penyajiannya seturut dengan berubahnya jaman.  Aku jadi teringat dulu nasi goreng ini disajikan dengan piring keramik dan sendok garpu logam. Sekarang disajikan dalam kotak kertas dengan sendok garpu dari plastik.  Semakin ringkas saja.

Menu Makanan di KA Eksekutif

Selain nasi goreng Parahyangan ada juga menu-menu baru berasal dari berbagai daerah. Ayam geprek, nasi goreng bakso, bakmi godog, nasi sei sapi (enak rasanya dan disajikan dengan sambal luat yang pedas), bistik (menu legendaris KA), bakso dan yang paling kekinian adalah Cuanki. Rasanya tentu enak dan sesuai selera tidak kalah dengan yang biasa aku makan bila ke Bandung. 

Bagaimanan dengan harganya? Menu makanan ini ada di KA eksekutif dibandrol dengan kisaran harga antara Rp 10 ribu sampai dengan Rp 45 ribu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline