Setiap keluarga besar pasti memiliki masakan-masakan yang menjadi andalannya sebagai sajian di menu sehari-hari atau jika ada acara besar dalam keluarga. Masakan yang menjadi kekhasan dan biasanya berasal dari resep turun temurun dengan menggunakan bahan-bahan yang tersedia di daerahnya.
Sayur Asem Kepiting adalah menu masakan istimewa dalam keluarga besar suami. Masakan ini diturunkan dari Phopho (panggilan nenek untuk orang Tionghoa) yang jago memasak. Kepiawaian memasaknya diwariskan ke anak-anaknya termasuk ke mertuaku.
Banyak ragam masakan yang dibuat dan rasanya sangat enak. Makanan-makannya memiliki ciri khas yang tidak ada tandingannya.
Rupanya campuran budaya Tionghoa, Jakarta dan Cirebon dalam masakan menghasilkan sebuah cita rasa baru yang kaya rasa. Salah satu masakan yang menurutku paling unik adalah Sayur Asem Kepiting ini.
Biasanya sayur asem dari daerah manapun tidak memakai kepiting namun di keluarga mertua karena berasal dari daerah Pantura dimana kepiting sangat berlimpah, mereka dengan cerdas memasukkan kepiting ke dalam sayur asem. Hasilnya luarbiasa, kuah sayur asem yang segar berpadu dengan gurihnya kaldu kepiting sehingga membuat makanan ini bercita rasa sangat istimewa.
Agar menu masakan ini tidak hilang tergerus oleh jaman (generasi muda sekarang lebih suka makanan western dan instant) karena sejak dahulu resep ini hanya berupa ingatan dan melihat dari cara memasak mertua maka aku ingin berbagi dengan menulisnya di Kompasiana agar para pembaca bisa ikut mencobanya. Bahkan jika cocok dapat dijadikan menu andalan nan istimewa untuk sajian keluarga.
Mari kita simak cara memasaknya :
Bahan-bahannya :
Bahan-bahan masakan -DokPri
1 kg kepiting (sekitar 3 ekor kepiting, cuci bersih, potong menjadi 2 atau 4 bagian)
Bahan yang dihaluskan :
5 biji Cabe merah besar (potong-potong kasar)
10 butir bawang merah
6 butir bawang putih
6 butir kemiri
2 potong kunyit (dibakar)
Bahan lainnya
1 potong Lengkuas (geprek)
3 batang sereh (geprek)
2 asam kandis
5 lembar daun salam
2 ltr air matang