Lihat ke Halaman Asli

Sesaat

Diperbarui: 8 Maret 2021   16:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Matahari masih di ubun-ubun, namun awan membuat bayangku menghilang menjadi petang gelap yang mendadak datang menyemai..

Angin semakin kencang membawa butiran air.. udara basah berbau hujan..
Sejuk..
Rintik datang menghinggapi bulu mata..
Membuatku tersenyum..

Terburu-buru aku mencari tempat berteduh..
Hujan datang sekilas.. menyapa dan hilang..
Cepat sekali, pikirku..
Tidak mirip rindu..
Yang datang menggebu, tersampaikan sejenak namun jejaknya selalu membayangi sepanjang hari..

Jauh di mata, dipeluk dalam doa
Aku merindukanmu





BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline