Lihat ke Halaman Asli

Jastip dan Reseller, Bakulan Modern

Diperbarui: 7 Maret 2021   13:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

1. Jastip 

Jasa Titipan adalah bisnis yang sedang booming di tengah pandemi.  Banyak para jastiper (sebutan untuk yang mejalankan bisnis jastip) yang sangat aktif dan banyak pelanggan tetapnya.

Dulu sebelum pandemi, bisnis jastipan juga ada cukup seru dan kebanyakan dilakukan oleh ibu-ibu yang sedang bepergian keluar kota. Lumayan untuk membayar tiket transportasi dan akomodasi.  Barang yang dijadikan komoditas jastip juga bermacam-macam, biasanya barang atau makanan yang sedang hits atau legend di daerah tempat jastiper berkunjung/tinggal.

Keberadaan para jastipers ini sangat menolong looohh.. termasuk menolongku untuk tetap dapat menikmati makanan yang aku suka dari luar Jakarta.

Awal pandemi dimana semua orang musti menarik diri kedalam dan tidak bisa kemana-mana dan ekonomi meredup. Kerja para jastiper tidak bisa di anggap sepele. Mereka dengan gagah berani ke tempat-tempat dimana kliennya minta dibelikan.  Prokes dijalankan namun tetap blusukan mencari barang untuk memenuhi pesanan pelanggannya.  Merekalah yang membantu toko dan usaha tetap berjalan lancar. Ekonomi yang lesu mulai bangkit lagi karena adanya permintaan walaupun dari kota yang jauh.

Para Jastiper dengan semangat tinggi, membeli dan mengirimkan barang lewat kurir.  Bahkan makanan seperti gudeg yang rawan basi pun tetap bisa terkirim dengan aman ke pelanggan.

Disiplin dan kepuasan pelanggan menjadi bagian yang terpenting dari pekerjaannya.

Sampai sekarangpun aku sangat terbantu dengan adanya para jastiper bahkan tetap bisa menikmati makanan dari seluruh Indonesia dan mendapatkan barang-barang dari LN dengan cara menitip pada Jastiper.

2. Reseller

Menurutku ini adalah seperti pekerjaan middle-man atau makelar.  Mereka menjual lagi barang-barang atau makanan dari pihak produsen.  Sejak pandemi, bisnis menjadi reseller makin ramai karena banyak usaha makanan rumahan yang dilakukan oleh para ibu disela melakukan Work From Home atau yang tadinya pegawai kemudian menganggur karena ada pengurangan dikantornya.  Para reseller menawarkan barang atau makanan bukan hanya usaha milik 1 orang tapi bisa sekaligus memasarkan dari usaha banyak ragam. Mereka seperti Marketing dari usaha-usaha rumahan.

Tanpa disadari mereka juga yang membantu menggerakkan ekonomi dengan apa yang mereka lakukan. Karena mereka juga wajib mengenal produk yang akan dijual, mencari pelanggan, memasarkan sampai mengirimkan dengan aman sampai ke pelanggan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline