Lihat ke Halaman Asli

savira arfaa azka

mahasiswa/universitas muhammadiyah yogyakarta

Menguak Point Penting QS. Al-Hujurat: 13 dengan Sistem Politik Islam Sosialisme Islam

Diperbarui: 21 Juni 2023   22:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam Qur’an Surat Al Hujurat ayat 13 dijelaskan bahwasanya semua manusia diciptakan dari satu pasang laki-laki dan perempuan, dan dibagi-bagikan menjadi bangsa-bangsa dan suku-suku agar saling mengenal dan bekerjasama dalam kebaikan. Dengan demikian, semua manusia sama dalam hak dan kewajiban, dan setiap orang harus diperlakukan dengan sederajat, tanpa memandang ras, suku atau agama.

Di dalam politik Islam, hubungan hal ini diartikan sebagai prinsip besar daripada keadilan sosial yang dimiliki oleh setiap individu. Politik Islam memperjuangkan hak-hak dan keadilan sosial untuk semua orang tanpa diskriminasi dan mengedepankan nilai kemanusiaan dalam semua kebijakan dan program. Hal ini sejalan dengan prinsip keadilan yang terdapat dalam ajaran-ajaran Islam. Prinsip ini kemudian menjadi landasan dasar sebagai pembentukan kebijakan kesejahteraan sosial dan politik.

Sistem politik Islam menyatakan bahwa seluruh individu, tanpa terkecuali, seharusnya memiliki hak yang sama dalam berpartisipasi dalam kehidupan politik dan sosial. Tidak ada diskriminasi dan semua individu diperlakukan adil sesuai dengan kebutuhan ataupun hak mereka.

Selain itu, politik Islam juga menganjurkan kerja sama dan toleransi antarbangsa dan suku untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas dunia. Prinsip ini juga dikandung di dalam Surat Al Hujurat ayat 13. Dengan demikian, hubungan antara Surat Al Hujurat ayat 13 dan politik Islam sangatlah erat karena ayat tersebut secara menyeluruh sangat menegaskan prinsip-prinsip keadilan sosial, kesetaraan, kerja sama dan toleransi yang menjadi dasar dari politik Islam. Pada hal pembentukan dan menjalankan kebijakan, sistem politik Islam menyatakan bahwa pengambilan keputusan harus didasarkan pada konsensus masyarakat.

Ini artinya bahwa semua individu harus diberi kesempatan untuk memberikan kontribusi dan setiap suara harus dihargai. Akhirnya, prinsip ini menegaskan bahwa sistem politik Islam mempromosikan kerja sama dan persatuan antara semua individu dan bangsa, dengan tujuan menciptakan keadilan dan kesejahteraan bagi semua.

Politik Islam sendiri selalu memperhatikan bagaimana langkah kepentingan umat dan mengutamakan faktor persatuan dan kesatuan sebagai landasan utama dalam mengambil keputusan dan bertindak. Selain itu, pemikiran politik Islam juga menekankan pentingnya membangun tata kelola negara yang berlandaskan pada nilai-nilai moral dan etika Islam, seperti keadilan, toleransi, kejujuran, dan tanggung jawab sosial. Semua nilai-nilai ini juga terdapat dalam qs Al Hujurat dan memberikan dasar filosofis dalam membangun negara yang berlandaskan pada pemikiran politik Islam. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline