Lihat ke Halaman Asli

Saverbhula

Wartawan media online

Were Tanah Aman Berubah Jadi Ganas

Diperbarui: 21 Oktober 2019   06:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

KOMPASIANA - Were adalah sebuah nama yang mempunyai arti yang mendalam. Tempat dimana kami lahir dan di besarkan.

Tanah yang dulunya penuh dengan cinta , kasih dan damai. Banyak di kenal karena musik, lagu daerahnya yang mengugah, Syair-syair yang menarik.

Kini telah berubah.

Were terdengar begitu panas dengan kejadian-kejadian yang aneh, mengerikan, menyeramkan, bahkan menyebutkan namanya saja sangat menakutkan.

Tanah yang aman berubah menjadi ganas. Mati yang tak wajar dan tiba-tiba seolah menjadi tradis.Anak kecil, muda mudi, bahkan orang tua menjadi korban keganasan tanah were tercinta.

Lewat benda-benda mati maupun manusia seakan mati rasanya menjadi hakim terakhir.

Kendaraan bermotor, tali, ranting, bambu, parang, pohon bahkan air. ltulah kumpulan hakim yang tercatat.

Were, baru masuk pekan kedua ( Oktober 2019) sudah tercatat  dua korban mati tidak wajar karena kecelakaan.

Were adakah salah dan dosa yang pernah kami lakukan ?

Tidak tahu kami harus bertanya pada siapa !

Tidak tahu pula kami harus tanya kemana !

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline