Pasangan tunanetral ini, notabene sama sama alami kebutaan ikrarkan janji suci dalam sakramen pernikahan.
Bertempat di Paroki Roh Kudus Nazaret Were, Desa Were 1, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Selasa, 15/ 10/ 2019.
Pasangan terharu ini berikan motifasi hidup yang sesungguhnya. Sama sama mengalami kebutaan namun bukanlah menjadi penghalang untuk keduanya melanjutkan hubungan hingga menuju altar suci.
Pernikahan adalah suatu janji suci yang diikrarkan di hadapan Tuhan dan di depan saksi-saksi sehingga bersifat sakral jadi kita tidak boleh main-main dengannya.
Saat kamu memutuskan untuk menikah, pastinya kamu telah menemukan orang yang tepat, yang siap mendampingi kamu baik dalam suka maupun duka.
Memang menyatukan dua insan yang berbeda prinsip, karakter dan sifat adalah hal yang sulit namun saat ada rasa saling menghargai dan menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing maka segalanya akan terasa lebih mudah.
Peristiwa yang mengharukan terjadi Paroki Roh Kudus Nazareth Were (Rabu, 15/ 10/ 2019). Merayakan pernikahan pasangan tunanetra membuktikan bahwa itu cinta itu penuh misteri, cinta itu memang luar biasa. Pasangan tunanetra ini ikrarkan janji dihadapan altar suci dan kitab suci jadi saksi.
Pasangan sah suami istri "Anton Dalu dan Suhelita Boru Sembiring". Putra Asal Desa Were 4, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada, Flores dan istri berasal dari batak.
Pasangan yang mengharukan ini notabene sama sama mengalami kebutaan sejak lahir bisa bertemu dan mengadu nasib di Ibu Kota Jakarta.
Pertanyaan, alasan kenapa harus memilih untuk menikah dengan pasangan tunanetral yang nota bene mengalami kebutaan bersama ?
Jawaban pasangan tunanetral ini mengharukan yaitu "Jangan ada namanya kebohongan diantara kami"