Lihat ke Halaman Asli

Manusia dan Kebudayaan

Diperbarui: 24 Juni 2015   13:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Manusia pada hakekatnya memiliki kebudayaan secara alamiah yang sesuai dengan keadaan tempat dimana dia dilahirkan. Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain sehingga antara manusia dan budaya merupakan satu kesatuan yang utuh. Begitu banyak manusia yang dilahirkan dengan telah memiliki kebudayaan lahiriah-nya masing-masing.

Kebudayaan merupakan suatu bawaan lahir dari asal dimana manusia itu tinggal atau dilahirkan. Kebudayaan lahir dari kebiasaan seseorang berprilaku terhadap lingkungan hidup disekitarnya. Atau kebudayaan mengikuti leluhur suatu kelompok manusia yang sudah turun temurun yang mempengaruhi kebiasaan manusia itu dalam berprilaku dan berfikir terhadap lingkungan disekitarnya.

Menurut Sutan Takdir Alisyahbana, kebudayaan adalah manifestasi dari cara berfikir, hal ini amat luas apa yang disebut kebudayaan sebab semua laku dan perbuatan tercakup didalamnya. Menurut saya kebudayaan tidak hanya manifestasi dari cara berfikir namun juga menyangkut moral, etika, prilaku, kesenian, hukum dan visi kehidupan manusia yang didapat sejak lahir dan hasil turun temurun dari leluhur dimana asal manusia itu dilahirkan. Tidak ada budaya yang identik sama persis diantara bangsa-bangsa di dunia ini.

Kebudayaan tidak lepas dari berbagai unsure-unsur pembangunya. Berbagai unsure-unsur pembangun kebudayaan tersebut antara lain ; Sistem religious, Sistem organisasi kemasyarakatan, Sistem Pengetahuan, Sistem mata pencaharian hidup, Sistem Ekonomi, Sistem teknologi, Sistem bahasa, dan Sistem kesenian.Unsur kebudayaan dalam kelompok manusia atau masyarakat yang paling identik adalahSistem keseniannya. Hal yang paling menonjol melambangkan kebudayaan itu. Indonesia merupakan Negara dengan beragam kebudayaan terutama dalam kesenian tradisionalnya. Setiap provinsi di seluruh Negara Indonesia memiliki kesenian tradisional yang berbeda beda. Baik dari seni tari, seni kria, dan masih banyak lagi. Setiap daerah nya memiliki khas masing-masing.

Tidak ada kebudayaan yang statis, semua kebudayaan mempunyai dinamika dan gerak. Gerak kebudayaan sebenarnya adalah gerak manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah dari kebudayaan tadi. Dimana gerak manusia terjadi oleh karena ia mengadakan hubungan-hubungan dengan manusia lainnya. Banyak faktor yang mempengaruhi kebudayaan antara lain faktor dari dalam maupun faktor dari luar. Faktor dalam yang mempengaruhi kebudayaan berasal dari masyarakat dan kebudayaan itu sendiri. Seperti misalnya perubahan jumlah penduduk yang semakin padat sehingga ada beberapa tatakan unsur yang membentuk budaya itu sendiri yang harus diubah. Sedangkan faktor luar dari perubahan kebudayaan adalah pengaruh dari budaya asing. Setiap kebudayaan pasti mengalami kemajuan dan menelaah setiap dasar kebudayaan yang mana yang merugikan dan mana yang menguntungkan dan baik bagi perkembangan zaman dan teknologi seiring waktu.

Salam UG !!


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline