Lihat ke Halaman Asli

Saut Marpaung

Ketua Umum APSI

Angelina Sondakh, From Hero to Zero

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13293447011263179716

[caption id="attachment_171380" align="aligncenter" width="620" caption="Angelina Sondakh memberikan keterangan sebagai saksi dalam sidang Muhammad Nazaruddin, terdakwa kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games 2011, di pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Selatan, Rabu (15/2/2012). Selain Angelina, I Wayan Koster juga turut dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan ini. Keduanya dianggap mengetahui aliran dana wisma atlet SEA Games, dan diduga menerima uang wisma altet sebesar Rp 2 miliar dan Rp 3 miliar. (KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES)"][/caption] Sungguh suatu ironi, pada hari ini kita telah melihat Angelina Sondakh, idola para remaja, idola masyarakat, seorang dengan predikat 'Putri Indonesia', pimpinan parpol besar, penyandang gelar S2 dan kandidat doktor komunikasi tidak merasa malu mempertontonkan kebohongan didepan publik dengan menyangkal berbagai fakta persidangan menyangkut dirinya. Dia adalah seorang public figur, tokoh masyarakat, dikenal luas oleh berbagai kalangan di negeri ini, tingkah laku dan gerak geriknya pun dapat dilihat oleh segala lapisan masyarakat Indonesia, tua, muda bahkan anak anak, namun sangat disayangkan, citra positifnya saat ini telah tercoreng karena tidak memberikan tauladan hidup yang baik bagi masyarakat Indonesia yaitu dengan tidak mau mengakui kesalahan yang telah dibuatnya. Setiap orang bisa melakukan kesalahan. Karakter pemenang adalah orang yang sadar akan kesalahannya, segera mengakui, memperbaikinya dan tidak melakukan kesalahan yang sama lagi. Jika kita memiliki karakter pemenang maka kebanyakan orang akan menghargai dan menerima pengakuan kita, bahkan akan melupakan selama lamanya lalu bangkit dan mendapatkan kepercayaan lagi. From hero to zero, karir yang telah susah payah dibangun dari nol hingga menjadi besar dan terkenal sampai saat ini mendadak hilang dalam sekejap, dulu disanjung dan di puji, sekarang dicemooh dan di hina oleh banyak orang, hal itu terjadi bukan semata mata karena kesalahan yang telah dilakukan, tetapi dikarenakan tidak mau mengakui kesalahan. Kembalilah wahai Angie kepada jalan yang benar, akuilah segala yang telah engkau lakukan, ingatlah, bahwa apa yang kau lakukan akan berdampak sangat luas, bukan hanya untuk dirimu sendiri, namun juga buat generasi muda penerus bangsa ini, mereka yang mengidolakan kamu tentunya sedang melihat apa yang sedang kamu lakukan. Tentunya pilihan sepenuhnya ada ditangan kamu. Akan  menabur benih yang baik atau benih yang jahat. Jika kamu memilih menabur benih yang baik, tentunya masyarakat akan menghargai dan akan memberikan kamu kepercayaan lagi, sehingga potensi dan bakat besar yang kamu miliki ini tidak akan sia sia, kedepan ini kamu tetap bisa memaksimalkannya untuk kemajuan diri kamu, keluarga kamu dan juga untuk kemajuan bangsa ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline