Lihat ke Halaman Asli

Saut Donatus Manullang

Aku bukan siapa-siapa! Dan tak ingin menjadi seperti siapa-siapa.

Menanti "Kambing yang Dibedaki" Penantang Ahok

Diperbarui: 5 Agustus 2016   08:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: weworo.blogspot.com

"Meski kambing yang dibedaki sekalipun kami usung pasti menang, apalagi lawannya cuma Ahok," kata Masinton Pasaribu di sela kunjungan ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas II-A, Pekanbaru."Mudah sekali mengalahkan Ahok," tambahnya lagi.

Sayang sekali dalam ungkapan satirnya tidak menjelaskan secara detil kambing mana yang beliau maksud, apakah kambing jantan, kambing betina, kambing hitam atau kambing bandot. Gelap gulita!

Dari statement tsb dapat diartikan bahwa bagi Masinton, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bukanlah lawan yang tangguh, bukanlah lawan sebanding buat PDIP, sampai-sampai kambing yang dipoles-poles dengan bedakpun  akan mengalahkan Ahok dalam pertarungan pilkada DKI Jakarta 2017. Jika diartikan lebih dalam lagi, Masinton beranggapan tidak peduli siapapun dia dan apapun itu jika sudah PDIP yang mengusung maka dijamin 100% menang.

Penilaian Masinton mungkin lebih banyak berkaca dari pengalaman Pilkada DKI Jakarta 2012, Pileg dan pilpres 2014. Dimana PDIP secara berturut-turut memenangkan setiap pertarungan di DKI dan di tingkat nasional. Luar biasa! Padahal bila bicara jujur, faktor paling utama penentu kemenangan PDIP adalah sosok fenomenal Jokowi pada saat itu.

Apakah Masinton benar-benar optimistis dengan pernyataannya itu? Saya rasa tidak juga, karena justru kesan angkuh dan aroma ketidaksukaan terhadap petahana tampak jelas di balik pernyataannya itu. Tidak usah dipungkiri, pasca keberhasilan Ahok meraih dukungan 1 juta KTP melalui Teman Ahok dan dukungan dari partai Nasdem, Hanura dan terakhir Golkar, segelintir kader PDIP tampak geram dengan strategi Ahok dalam menggaet dukungan, apalagi Ahok masih berusaha untuk mendapatkan tiket PDIP langsung dari ibu Megawati. Tentu segelintir orang di sekitar ibu Megawati yang tidak suka dengan Ahok mulai meriang-meradang.

Kembali ke persoalan kambing, amatlah disayangkan jika Masinton melalui partainya benar-benar mengusung kambing untuk mengalahkan Ahok. Kalau boleh usul, alangkah bijaksananya jikalau PDIP mengusung Pak Masinton saja untuk menggantikan kambing itu sebagai calon gubernur melawan petahana. Urusan “dibedakin” atau tidak nantinya diserahkan saja kepada keputusan partai. Khan kasihan warga Jakarta punya gubernur kambing penuh bedak.   

Baiklah. Kita tunggu saja siapakah kira-kira yang akan diusung oleh PDIP. Apakah kambing atau Masinton. 

Tapi saya yakin ibu Megawati sebagai pimpinan partai tidak akan setolol itu, beliau punya kemampuan untuk meneropong ke depan, memiliki intuisi tajam yang tidak dimiliki Masinton dalam memilih sosok yang tepat untuk bertarung merebut tampuk pimpinan DKI-1. Dan yang pasti bukan kambing yg dibedaki bukan pula seorang Masinton. ;-D

=============================================================

Salam dankdut,

Parjalpis

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline