Lihat ke Halaman Asli

Model Manajemen Harta Kekayaan Rumah Tangga dalam Perspektif Islam

Diperbarui: 28 Maret 2024   20:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam hal pengelolaan kekayaan harta rumah tangga itu seuattu hal yang penting karena tanpa kita bisa mengelolanya dengan baik nanti ada timbul masalah keungan di rumah tangga kita, maka dari itu disini akan menjelaskan model atau bagaimana cara pengelolaan harta kekayaan rumah tangga ini dengan baik menurut islam yang diajarkan oleh nabi Muhammad SAW.

(Endrianti & Laila, 2016)ada empat bagian dalam pengelompokan pengelolaan keuangan keluarga, yaitu pandangan Islam tentang harta benda, proses mendapatkan rezeki, menentukan skala prioritas, serta membuat anggaran belanja rumah tangga.

  • Pandangan Islam tentang harta benda

Harta benda bisa menjadi cobaan jika tidak bisa mengelola nya dengan baik. Akan cepat habis harta itu jika tidak bisa mengaturnya dengan baik. Allah memberi cobaan untuk memiliki harta yang banyak kemudian bisa dilihat apakah harta itu bisa dikelola dengan baik atau tidak. Harta hanya titipan Allah, kita hanya sebagai hamba nya yang mempergunakan harta itu dengan baik, maka dari itu harta yang kita kelola seharusnya sesuai dengan yang Allah perintahkan kepada kita karena sewaktu-waktu harta itu bisa di ambil Allah kemabali

  • Proses mendapatkan rezeki

Salah satu proses mendapatkan rezeki adalah bertawakal kepada Allah. Selalu bersyukur dengan apa yang diberikan Allah kepada umatnya. Selalu bersabar dengan cobaan apa yang Allah berikan kepada umatnya. Serta dengan niat awal kita dalam mencari rezeki di jalan Allah. Dan cara bagaimana kita mendapatkan rezeki itu juga harus benar dan sesuai syariat, banyak cara dan jalan untuk mendapatkan rezeki yang halal dan toyyiban.

  • Menentukan skala prioritas

Sebuah keluarga penting untuk menentukan skala prioritas guna mengelola keuangan keluarga agar berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan oleh keluarga. Maka dengan mengatur keungan keluarga kita dengan apa yang dibutuhkan bukan apa yang diinginkan maka keungan itu akan terjaga dan stabil serta berkecukupan untuk semua kebutuhan

  • Membuat anggaran belanja rumah tangga

Membuat anggaran belanja di dalam keluarga menjadi sangat penting untuk mengelola keuangan keluarga. Mulai dari biaya pendidikan anakanak, belanja untuk keperluan dapur, rumah, anak dan lainnya, Anggaran belanja harus disesuaikan dengan waktu tertentu. Jika terjadi surplus anggaran belanja maka bagaimana caranya? untuk mengelola dan menginvestasikan. Jika deficit bagaimana caranya? Maka itu semua bisa diataur dalam pengelolaan kekeyaan rumah tangga yang menggunakan konsep syariah.

Penjelasan tentang perencanaan keuangan dan pengelolaan keuangan dalam rumah tangga selalu berhubungan erat dengan sikap seseorang terhadap harta dan pendapatan mereka. Harga dibagi menjadi harta lancer (penghasilan) dan harta tetap (asset/inventory), harta lancar termasuk di dalamnya adalah uang tunai, tabungan, piutang, investasi dan lain sebagainya. Sedangkan harta tetap termasuk di dalamnya adalah tanah, bangunan, kendaraan, perhiasan dan lain sebagainya. Kewajiban yang meliputi harta lancar dan tetap adalah kewajiban jangka pendek, kewajiban jangka panjang dan zakat. Adapun sikap seseorang terhadap pendapatan termasuk di dalamnya adalah gaji suami ataupun istri, hasil investasi, THR, royalty, hasil usaha dan lain sebagainya. Alokasi pendapatan diutamakan untuk pemenuhan kebutuhan pokok, yaitu untuk kebutuhan dasar dalam rumah tangga, biaya-biaya pendidikan, biaya kesehatan, transportasi, pajak, zakat, infak, sedekah dan wakaf, hiburan dan lain sebagainya.  Kalau pengelolaan dana harta kekayaan sudah benar tinggal bagaiaman cara mengalokasikan harta kekayaan yang disebut tadi? Itu kembali lagi kepada keluarga tersebut , keluarga yang baik mengalokasikan dana kekayaan keluargnya kepada kebutuhan pokok terlebih dahulu baru kebutuhan tambahan

(Fauzia, Nasutio, & Setiawan, 2021)selanjutnya akan dijelaskan bagaimana kesejahteraan keluarga, perencanaan dan pengelolaan keuangan, serta memaknai konsep kebutuhan dharuriyat, saving dan investasi. Ada dua prilaku yang bisa membuat pengelolaan kekyaan rumah tangga menjadi kacau yaitu

  • Prilaku konsumtif tidak terencana

Keluarga yang gemar membelanjakan uang mereka tanpa adanya perencanaan yang matang untuk memproteksi harta mereka jangka panjang akan masuk dalam kategori ini. Hal ini sangat tidak dibolehkan dalma pengeloaan kekayaan rumah tangga karena dapat membuat harta kekayaan yang kita cari akan sia-sia dan tidak tahu alokasinya kemana bisa jadi ke hal yang tidak bermanfaat.

  • Prilaku berhutang

Sebuah keluarga yang gemar berhutang, akan terjebak dalam lingkaran setan. Pendapatan mereka akan selalu menguap dan habis. Mereka tidak memiliki kemampuan menabung dan menginvestasikan dana yang mereka punya. Prilaku ini banyak membuat rumah tangga tidak bertahan lama karena prilaku yang sering berhutang dapat membuat keuangan keluarga akan terikat dan terjebak tidak akan berkembang.

Adapun ada berbagai konsep lainnya dalam pengeloaan harta rumah tangga ini dengan baik menurut Islam yaitu memaknai konsep kebutuhan dharuriyat, saving kekayaan rumah tangga, investasi kesehatan kekayaan rumah tangga.

  • Konsep kebutuhan dharuriyat
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline