Antirogo, Jumat, 10 Agustus 2024 -- Untuk meningkatkan keselamatan dan kesiapsiagaan masyarakat di daerah pertanian Antirogo, Tim PPK ORMAWA HIMA S1/Ners FKep Universitas Jember (UNEJ) menyelenggarakan pelatihan tentang penanganan gigitan ular dalam sub-program Aku Siaga Kegawatdaruratan. Acara yang berlangsung pada 10 Agustus 2024 ini diikuti oleh sekitar 30 kader dari Saung Tani CEKATAN serta berbagai mitra, termasuk Lurah Antirogo, Bapak Teguh Tri Laksono, S.E., M.M., Bidan Kelurahan Antirogo, Ibu Nunia, dan perwakilan dari Babinsa, Babinkamtibmas, serta dosen pendamping, Ns. Rismawan Adi Yunanto, S.Kep., M.Kep., bersama Tim Pelaksana dan Tim Pendukung PPK Ormawa FKep UNEJ.
Pelatihan ini dirancang untuk mengenalkan berbagai jenis ular yang sering ditemukan di area pertanian dan membedakan antara ular berbisa dan tidak berbisa. Peserta juga mendapatkan pelatihan praktis mengenai cara menangkap ular dan memberikan pertolongan pertama pada korban gigitan ular. Kegiatan ini menjadi sangat relevan mengingat banyaknya ular di kawasan pertanian Antirogo.
Tim PPK ORMAWA HIMA S1/Ners UNEJ berkolaborasi dengan Komunitas Pencinta Satwa, X Kompas Jember, yang memiliki keahlian khusus dalam penanganan reptil. Peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi dengan banyak bertanya, menunjukkan minat mendalam terhadap teknik-teknik efektif untuk menangani situasi darurat terkait ular.
Bidan Kelurahan Antirogo, Ibu Nunia, menyatakan, "Pelatihan ini sangat bermanfaat baik bagi kader maupun masyarakat umum. Dengan pengetahuan yang lebih baik tentang penanganan gigitan ular, kita dapat meningkatkan keselamatan di lingkungan kita." Dia juga mengapresiasi inisiatif tersebut dan berharap akan ada lebih banyak pelatihan serupa di masa depan.
Kepala Lurah Antirogo, Bapak Teguh Tri Laksono, S.E., M.M., dalam sambutannya menekankan pentingnya pelatihan ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai risiko gigitan ular dan cara penanggulangannya. "Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih siap menghadapi potensi bahaya, terutama di daerah pertanian," ujarnya.
Sumber: Dokumentasi pribadi [pelatihan penanganan terkena gigitan ular]Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Tim PPK ORMAWA HIMA S1/Ners FKep UNEJ untuk memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi keadaan darurat. Di akhir pelatihan, para kader diharapkan dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh dan menyebarkannya kepada masyarakat luas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H