Lihat ke Halaman Asli

[Gombal] One in a million

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Aku termenung di hadapan layar komputer, menatap puisi yang baru saja ku rampungkan. Mendadak perasaan ragu hinggap di dadaku, membuatku berkali-kali mengurungkan niat untuk menekan tombol “send”.

“Hmmm...semoga kau menyukainya, Vema.” bisikku seraya mengirimkan message tersebut.

***

Vema...

Cahaya selaksa bintang di angkasa.

Keindahan surgawi yang mengiringi purnama.

Serupa elok tari-tarian yang menggugah rasa.

_

Puan,

Kau yang menyisipkan kerinduan.

Di sela-sela antara,

rangkaian aksara yang ku tuliskan.

Bait-bait puisi yang menggenapkan asa.

_

Kau laksana bunga krisan

Bersemi di antara jutaan bilangan.

Satu yang mampu menyulam manisnya kenangan,

Di antara pahit dan luka kehidupan.

_

You’re so one in a million...

_


***

Sebuah notifikasi muncul di inbox-ku.

“Puisinya bagus.” di akhiri sebuah emoticon smile.

“Kamu suka?” tanyaku.

“Iya. Thanks, Robet.”

“Nah lho? kok, Robet?”

***

Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju akun Fiksiana Communitydengan judul : Inilah Perhelatan & Hasil Karya Peserta Event Gombalsianival

_

Silahkan bergabung di FB Fiksiana Community

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline