Elang sedang bersantai sambil mendengarkan musik opera di kamar kostnya yang berukuran 6x6 m2 sewaktu Wepe datang berkunjung. Seperti biasa setelah Elang mempersilahkan masuk, Wepe langsung mengambil posisi di depan komputer.
“Hmmm... musiknya gue ngga ngerti, nih.” komentar Wepe setelah mendengar playlist yang diputar Elang.
“Pavarotti khan bagus, bro? Apalagi teknik vokalnya waktu nyanyiin nada-nada tinggi.” timpal Elang.
“Yaahh... mungkin gara-gara musik opera masih terlalu asing buat kuping gue.” kilah Wepe lagi.
“Sssttt...!”
Elang memberikan isyarat dengan meletakkan telunjuknya di depan mulut. Percakapan mereka pun terhenti. Keduanya terlihat serius mendengarkan suara merdu Pavarotti yang merambati tangga nada.
Tepat di saat memasuki bagian penghujung lagu yang ditutup dengan nada tinggi dan vibra yang dahsyat, tiba-tiba terdengar lengkingan keras Andee dari arah kamar mandi.
“Suara apaan, tuh?” tanya Wepe terkejut.
“Hehehe... kalo yang itu sih nyanyian ‘opera sabun’, bro.” jawab Elang cengengesan.
~0~
.
.
.
.
.
_
_
_
Dirgahayu Planet Kenthir
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H