Lihat ke Halaman Asli

Saumiman Saud

Pemerhati

Tulude, Acara Rukun Sangihe, Sitaro dan Talaud di San Francisco

Diperbarui: 21 Februari 2016   13:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sangihe"][/caption]Acara syukur Tulude oleh masyarakat di San Francisco dan sekitarnya diselenggarakan oleh teman-teman Indonesia yang berasal dari Rukun Sangihe, Sitaro dan Talaud berlangsung malam ini 20 Februari 2016, dengan mengambil tempat di gereja Presbyterian 19th St San Francisco. Dengan Tema : Peliharalah Jati Dirimu di Tanah Asing dikemas dalam firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Dr. Deetje Rotinsulu Tiwa.

Upacara Tulede yang dihadiri hampir 100 orang juga turut hadir Konjen RI San Francisco Bp Ardi Hermawan dan isteri berserta beberapa stafnya. Dalam penjelasan yang dilakukan oleh Pdt Tiwa, bahwa yang dimaksud dengan upacara Tulude itu adalah berasal dari kata Suhude yang berarti menolak atau mendorong dan dalam hal ini pengertiannya adalah upacara menolak yang berpatokan pada tahun yang lama dan menyambut tahun yang baru dengan penuh semangat. Menurut ketua Panitia bahwa masyarakat yang berasal dari Sangihe, Talaud dan Sitaro yang di Bay Area ada sekitar 350 orang, namun karena satu dan lain hal yang hadir mala mini sekitar 100 orang. Ketua Panitia mengatakan bahwa berapapun yang hadir semangat itu tidak boleh dilupakan.

Acara dilanjutkan dengan pemotongan semacam tumpeng yang merupakan kue Wajik yang terbuat dari ketan, hal ini melambangkan bahwa begiotu ketatnya ketan itu lengket, maka masyarakat Sangihe, Talaud dan Sitaro ini mestinya demikian juga. Dalam kesempatan ini selain ada kata sambutan dari ketua Bosami sdr Tommy Goni dari Sacramento juga kata Sambutan dari Kon Jen RI bp Ardi Hermawan. Dal;am kesempatan ini Bp Ardi mengatakan bahwa orang Indonesia mesti memelihara kekompakan, diharapkan semua masyarakat senantiasa melakukan acara supaya mengingat akan kampung halaman seperti yang dilakukan masyarakat Bali pagi ini juga di Wisma Indonesia memperingati Hari Galungung. Acara Tulude ini diakhiri dengan ramah tamah makan malam bersama dengan menu-menu yang model Menado yang terkenal pedasnya. (SS)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline