Lihat ke Halaman Asli

Saumiman Saud

Pemerhati

Sakitnya di Sini Tak Seberapa, Malunya Ini!!

Diperbarui: 17 Agustus 2015   13:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengalaman yang sangat berharga bagi penulis adalah tatkala baru pertama kali berkunjung ke Amerika Serikat kira-kira 12 tahun yang lalu dan sendiri. Waktu itu saya mengikuti tour ke Las Vegas, Grand Canyon dari Los Angeles, jadi ini merupakan piknik antar state dari California ke Nevada. Karena kesibukan teman-teman di sana, maka saya harus berangkat tour sendiri. Teman saya telah mendaftarkan saya sebagai anggota tour tersebut dengan team yang berbahasa Inggris, namun celakanya tatkala saya masuk ke bus, semua penumpang yang lain adalah dari Hongkong, jadi guidenya diganti dan memakai bahasa Cantonnise. Karena bahasa pengantarnya diganti otomatis saya tidak mengerti dan bingung serta sulit berkomunikasi. Di tambah lagi di dalam satu bus itu yang penuh suara hiruk pikuk berbicara dengan bahasa yang saya tidak ngerti dan saya tidak kenal. Ada banyak pengumuman yang disampaikan rasanya saya hanya mengerti sedikit, namun celakanya sebagian besar rupanya pengertian saya salah.

 

Di Gran Canyon, kami di bawa ke lereng bukit, maka semua turis diminta turun bareng, lalu kita diminta berjalan-jalan ke lereng gunung tersebut dan berfoto dengan perjanjian jam 6 sore semua kumpul kembali. Grand Canyon sangat panas menyengat tidak nyaman, bagi saya pribadi pemandangan lereng gunung sama saja baik dilihat dari jauh maupun dekat, itu sebabnya maka saya hanya foto-foto sedikit pemandangan, kemudian duduk di tempat yang teduh di dekat tempat di mana tadi kami diturunkan sambil membaca buku. Teman bicara tidak ada, mereka memakai bahasa Cantonnise, ada beberapa turis bule, tetapi bahasa Inggris saya pas-pasan; maka lupakan saja untuk bercakap-cakap dengan mereka, lagi pula orang di sini jarang mau bicara dengan orang asing, apalagi terhadap orang Asia.

Hampir dua jam lebih saya menunggu mereka yang berjalan dan berfoto , waktu menunjuk jam 6 sore, namun mereka semua tidak kembali termasuk busnya. Saya masih berpikir ini orang Hongkong kok hebat sekali ya, tahan panas terik matahari. Tetapi setelah waktu berlalu terus, saya menjadi curiga, karena bus itu benar-benar tidak kembali termasuk para turis lainnya. Waktu itu saya sudah mulai sadar pasti ada sesuatu yang tidak beres. Ntah busnya yang tidak beres atau saya yang tidak beres belum tahu. Saya coba ke sana-sini berjalan, namun tidak bertemu orang-orang satu rombongan, yang ada hanya sebuah bar dan motel dan di dalamnya banyak yang minum-minum, main billyard, kartu dan merokok. Karena waktu itu saya tidak memiliki cellphone, maka dengan sisa uang receh di kantong saya coba menunggu antrian telpon umum untuk telpon ke tour guidenya, tetapi signalnya ngak ada. Lalu saya coba telpon ke Los Angeles kantor Agen Tour, namun kantornya tutup karena hari sudah sore dan akhir pecan. Kemudian mencoba lagi telpon teman-teman di Los Angeles, namun karena minggu kebanyakan mereka tidak di tempat. Maka sia-sialah tidak menemukan orang yang dikenal.

Singkat cerita saya coba minta tolong pada sopir bus yang sebentar lagi hendak menuju ke ke Airport Grand Canyon mengantar turis kembali ke Las Vegas. Untungnya dia mengerti apa yang saya butuhkan, saya sempat minta tolong padanya untuk memesan tiket pesawat untuk kembali ke Las Vegas. Sambil ia menunggu balasan dari Airport, ia mendengar radio panggil dari polisi yang mencari orang yang tersesat alias hilang, yang memalukan adalah orang hilang yang dimaksud adalah saya. Dalam waktu singkat Bus kami menuju kembali menjemput saya, sehingga saya batal pemesanan tiket pesawat. Puji Tuhan.

Di dalam bus saya coba pelan-pelan bertanya pada orang yang disamping saya, mengapa bus tersebut tidak kembali? Ternyata pemimpin tour telah meberitahukan pada mereka bahwa semua penumpang turun di sini, nanti naik kembalinya di sana, sedangkan saya mengertinya jika kita turun di sini ya naiknya di sini juga. Pengalaman yang tidak terlupakan hingga hari ini, dinyatakan hilang dan dilaporkan ke polisi di negeri orang. Mudah-mudahan ngak terulang, dan barang kali menjadi pelajaran juga bagi anda. Selesai.

San Francisco,

11.45 Pm. 8/16/15

 

Saumiman Saud




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline