Lihat ke Halaman Asli

Cetak 130 Juta Dollar dan Bangkitnya Pahlawan Super

Diperbarui: 24 Juni 2015   11:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Man of Steel bisa jadi pertaruhan terakhir DC comics untuk bisa memunculkan tokoh superhero Superman, setelah sebelumnya gagal berantakan di tahun 2006. Patut diduga, kemunculan Superman ini untuk mengalahkan dominasi Marvel yang merajai bioskop-bioskop di seluruh dunia. Sebenarnya DC Comics sudah berusaha membuat The Dark Knight Rises, salah satu superhero andalan DC Comics, tapi itu belum cukup mengalahkan dominasi Marvel dengan Spiderman, Iron Man dan Captain America nya. Dari sisi finansial film batman ini masih dibawah The Avangers, besutan Marvel (masing-masing memperolah pendapatan 448 dan 623) Mengutip TIME, apakah the Krypton Knight Rises, munculnya kesatria krypton di layar lebar tahun ini bisa mendulang sukses?

Jawabannya sudah terlihat pada penutupan weekend ini. IMDB merilis pendapatan film yang dibintangi oleh Henry Cavill ini memang melampaui perkiraan dengan pendapatan diatas 100 juta dolar atau 125 Million US Dolar. Namun Opening weekend ini masih menempatkan Superman diposisi kedua setelah Iron Man 3 yang mengumpulkan 174 Million US Dollar pada opening weekend sepanjang tahun 2013. Angka-angka itu masih membuktikan teori, DC Comics belum mampu melampaui Marvels, walaupun keduanya mempunyai jagoan masing-masing.

Tetapi diatas semua itu tentu sebuah berkah bagi Warner Brothers. Studio besar ini memang tengah mencari banyak mesin uang setelah serial franchise Harry Potter sudah tidak mungkin dibuat, setidaknya satu decade kedepan. Tetapi saya tidak ingin terlalu banyak berkomentar lebih jauh mengenai angka-angka dan cetakan box office itu. Justru yang membuat saya tertarik adalah kenapa Superman kali ini bisa mencetak rekor, setelah kehancurannya pada tahun 2006, the superman returns.

Mari kita analisis satu persatu. Gaya penceritaan kali ini sepertinya memang dibuat berbeda dengan serial superman yang dulu. Ya penonton sudah tahu bahwa Clark Kent jatuh cinta kepada Louis Lane di Daily Planet, mempunyai musuh bebuyutan Lex Luthor dan lain sebagainya, tapi penonton belum banyak yang tahu, terutama awam, dibalik kenapa Kal El dikirim ke bumi, bagaimana krypton hancur dan kenapa ada Kapten Zod yang menggebu-gebu ingin menghancurkan Clark Kent. Penonton jadi tahu bahwa ternyata kelahiran manusia di krypton segalanya sudah diatur dan tidak natural. Setiap calon bayi sudah dicap apakah ia akan menjadi ksatria, pemimpin atau pekerja. Bahwa Kal El adalah kelahiran natural pertama di Krypton dan ayahnya berkehendak bahwa biarkan Kal El menjadi apa yang ia inginkan (hmm sangat manusiawi sekali ya). Ini tentu cerita yang baru bagi penonton yang sudah bosan dengan trilogy, Clark Kent, Louis Lane dan Lex Luthor (korban SmallVille).

[caption id="" align="aligncenter" width="653" caption="Logo S yang biasanya dihubungkan dengan inisial Superman, ternyata salah kaprah, inisial S adalah lambang harapan di planet krypton"]

[/caption]

Kedua, yang menjadi istimewa untuk dikaji adalah strategi pemasaran dan visualisasi film. Boleh dikatakan kemunculan Man Of Steel sudah mulai disoundingkan di seluruh radio, televisi dan media-media cetak-online diseluruh dunia. Mungkin pembaca bisa aware dengan tebak-tebakan di radio-radio pada awal tahun 2013. Bahwa ternyata lambang S pada kostum superman adalah bukan inisial dari superman, dari situ audience ditantang untuk tahu apa arti symbol S pada kostum superman itu. Ternyata audience baru tahu kalau symbol S itu adalah lambang harapan bagi manusia Krypton. Ooh begitu. Terus dari sisi visual. Kostum Superman yang biasanya mengenakan celana dalam warna merah didepan mungkin oke untuk tahun 80 an tapi pada tahun 2000an, sepertinya awkward, oleh karenanya celana dalam warna merah hilang pada kemunculan superman tahun ini. Taarraaaa, what a surprise, tapi sebagai usul, sepertinya jubah merahnya juga perlu dihilangkan karena mengurangi kesimpelan dari seorang superman yang seharusnya simple dan aerodynamics.

[caption id="" align="aligncenter" width="570" caption="Russel Crowe yang bermain sebagai Jor El, menjadi pencuri perhatian film Man of Steel"]

[/caption]

Ketiga tentu para pemainnya. Bisa dibilang, film Man of Steel lebih banyak diisi oleh actor-aktor kawakan seperti Russel Crowe dan Kevin Costner yang sudah malang melintang di jagat perfilman Holywood. Oleh karenanya bisa juga disebut, Superman kali ini didongkrak oleh performa pemain para pendukungnya. Karena sebenarnya performa Henry Cavill, sang superman terlihat standar, yang menarik tentu bagi kaum hawa melihat keseksian tubuhnya. Justru yang paling mencuri perhatian adalah acting dari peraih Oscar Russel Crowe. Sebagai Jor El, dia tampak memukau dari awal film hingga akhir. Komposisi para pemain inilah yang turut membuat film ini lebih berbicara, karena mendobrak komposisi tradisional film superman lainnya yang biasanya ditumpukan pada sang tokoh utama. Dan produser sepertinya tidak mau, kegagalan superman return yang terlalu berpaku pada Brandon Routh yang gagal terulang pada film ini.

Dari kesemua analisis diatas, adalah sangat memungkinkan untuk membuat film Man of Steel ini dibuat serial franchisenya. Karena bagaimanapun, pada akhirnya Superman telah menemukan formula yang tepat setelah ditingggal oleh sang legenda Christopher Reeves tahun 2006 yang lalu. Mengenai Dc Comics versus Marvel, biarlah sang jagoan yang menentukan. Xixixi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline