Lihat ke Halaman Asli

Merumuskan Strategi Pengambangan Industri Hilir Kelapa Sawit yang Berkelanjutan di Kalimantan Selatan

Diperbarui: 25 Juni 2024   14:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kendala Utama yang Dihadapi Petani Kelapa Sawit dalam Meningkatkan
Produksi dan Pendapatan di Kalimantan Selatan

1) Peningkatan Insiden Hama dan Penyakit:
* Petani kelapa sawit di Kalimantan Selatan dihadapkan pada tantangan
hama dan penyakit yang semakin meningkat, baik yang baru muncul
maupun yang sudah ada.
* Kurangnya ketahanan iklim pada tanaman kelapa sawit, terutama
terhadap suhu tinggi dan pola curah hujan yang tidak menentu,
memperparah permasalahan ini.
* Hal ini dapat menurunkan hasil panen dan kualitas buah kelapa sawit,
sehingga berakibat pada penurunan pendapatan petani.

2) Masalah Lingkungan:
* Terdapat stigma negatif di pasar internasional terkait dengan
pengelolaan kelapa sawit di Indonesia, yang sering dikaitkan dengan
pembakaran lahan, degradasi hutan, dan sengketa penggunaan lahan.
* Persepsi negatif ini dapat mempengaruhi permintaan dan harga CPO
(Crude Palm Oil) di pasar internasional, sehingga merugikan petani
kelapa sawit.
* Penting untuk melakukan pengelolaan perkebunan kelapa sawit yang
berkelanjutan dan ramah lingkungan untuk mengatasi masalah ini dan
meningkatkan citra produk kelapa sawit Indonesia.
3) Rantai Pasokan dan Sentimen Konsumen:
* Gangguan pada rantai pasokan, seperti keterlambatan pengiriman dan
fluktuasi harga, dapat mempengaruhi pendapatan petani kelapa sawit.
* Sentimen negatif konsumen terhadap produk kelapa sawit, seperti
kebutuhan akan produk yang lebih ramah lingkungan dan etis, juga
dapat mempengaruhi permintaan dan harga CPO.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline