Kendala Utama yang Dihadapi Petani Kelapa Sawit dalam Meningkatkan
Produksi dan Pendapatan di Kalimantan Selatan
1) Peningkatan Insiden Hama dan Penyakit:
* Petani kelapa sawit di Kalimantan Selatan dihadapkan pada tantangan
hama dan penyakit yang semakin meningkat, baik yang baru muncul
maupun yang sudah ada.
* Kurangnya ketahanan iklim pada tanaman kelapa sawit, terutama
terhadap suhu tinggi dan pola curah hujan yang tidak menentu,
memperparah permasalahan ini.
* Hal ini dapat menurunkan hasil panen dan kualitas buah kelapa sawit,
sehingga berakibat pada penurunan pendapatan petani.
2) Masalah Lingkungan:
* Terdapat stigma negatif di pasar internasional terkait dengan
pengelolaan kelapa sawit di Indonesia, yang sering dikaitkan dengan
pembakaran lahan, degradasi hutan, dan sengketa penggunaan lahan.
* Persepsi negatif ini dapat mempengaruhi permintaan dan harga CPO
(Crude Palm Oil) di pasar internasional, sehingga merugikan petani
kelapa sawit.
* Penting untuk melakukan pengelolaan perkebunan kelapa sawit yang
berkelanjutan dan ramah lingkungan untuk mengatasi masalah ini dan
meningkatkan citra produk kelapa sawit Indonesia.
3) Rantai Pasokan dan Sentimen Konsumen:
* Gangguan pada rantai pasokan, seperti keterlambatan pengiriman dan
fluktuasi harga, dapat mempengaruhi pendapatan petani kelapa sawit.
* Sentimen negatif konsumen terhadap produk kelapa sawit, seperti
kebutuhan akan produk yang lebih ramah lingkungan dan etis, juga
dapat mempengaruhi permintaan dan harga CPO.