Lihat ke Halaman Asli

Uka Whardhana

Mahasiswa Sejarah Peradaban Islam

Sejarah Islam: Jihad Adalah Kekerasan?

Diperbarui: 22 Agustus 2020   16:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dream.co.id

Sejarah Islam dimulai pada masa Nabi Muhammad Saw hingga periode terakhir Turki usmani pastinya tidak bisa di pisahkan dengan peperangan dan pertumpahan darah. Menang dan kalah selalu mempunyai ibrah/pengajaran yang bisa kita ambil di masa selanjutnya.

Mendengar kata perang pastinya terlintas dalam benak kita tidak jauh dari bayangan kekerasan, peperangan, pertumpahan darah, bringas, ganas dan kejam.

Berbicara perang bolehlah kita bermain dengan mindset seperti itu, namun janganlah sampai kita menjudge, menjustifikasi, mengeklaim bahwa islam adalah agama yang disebarkan dengan perang kemudian mengarahkannya pada jihad di agama islam.

Karena kurangnya literatur dan kurangnya mendengar dari para pakar, akhirnya mengakibatkan banyak orang salah dalam memahami jihad dalam Islam, bahkan ironinya segelintir umat Islam  kemudian menjadi ragu kepada agamanya sendiri.

Padahal sebenarnya esensi jihad itu bukanlah untuk menjajah, merampas, mengeksploitasi dan lain sebagainya. Melainkan untuk "futuhat" yaitu pembebasan atau pembukaan. Membebaskan wilayah yang sebelumnya dipenuhi dengan kedzhaliman penguasa, sistem kekufuran juga membebaskan pikiran rakyatnya yang terbelenggu oleh kegelapan kemudian di ganti oleh cahaya.

Seperti halnya pembebebasan Andalusia oleh Thraiq bin Ziyad, al-Quds oleh Shalahuddin dan konstantinopel oleh Al-fatih dan masih banyak yang lainnya.

Menariknya ketika islam membebaskan suatu wilayah dari segala kedzhaliman kemudian tidak membutuhkan waktu yang lama wilayah itu menjadi wilayah yang lebih berperadaban maju.

Jihad hanya ditujukan kepada kaum kafir yang benar-benar memusuhi agama Allah. Di banyak kisah dijelaskan bahwa kaum kafir yaitu nasrani dan yahudi diberi jaminan keselamatannya kala tinggal di wilayah peradaban Islam tanpa ditindas dan di ganggu kepercayaannya sedikitpun. Namun sebaliknya kala umat Islam yang menjadi minoritas di suatu wilayah peradaban kafir pastinya umat islam akan merasakan bentuk penindasan juga di ganggu kepercayaannya.

Pastilah orang yang membaca lebih mendalam lagi mengenai sejarah islam dan dakwah, tentunya akan mengerti bahwa Islam adalah agama perdamaian bukan kekerasan. Buktinya Islam telah memimpin dunia selama 14 abad lamanya dengan aturan dan pengetahuannya juga mampu membawa perubahan yang baik bagi seluruh dunia.

Jangan sampai karena lemahnya minat dalam literatur sejarah islam yaitu sejarah sendiri kemudian menjadikan kita ragu, membenci dan malu terhadap syariat kita sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline