Lihat ke Halaman Asli

Bola Masa Depan

Diperbarui: 17 Juni 2015   12:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Sudah hampir lima tahun los dua lantai pasar Madang yang berada di Babakan Madang, Bogor ini berdiri, terdapat pemandangan kontras antara kegiatan lantai satu yang kental dengan suasana pasar pada umumnya, yang penuh dengan geliat kegiatan jual beli. Pada saat berpindah kelantai dua suasana kontras terhampar, walaupun memiliki luasan 18 x 90 meter akan tetapi jauh dari hiruk pikuk ramai suara transaksi tawar menawar antara pedagang dan pembeli. Terdengar teriakan anak-anak, teriakan yang mengkoordinasikan pola serangan dan pertahanan, lantai dua menjadi tempat tujuan anak-anak beberapa anak-anak untuk bermain futsal.

Tidak sekedar bermain, anak-anak dari SMP Pancar Bakti desa Cicaringkuli Bogor Jawa Barat sedang berlatih untuk mengapai mimpi mereka menjadi juara pertama setelah tahun lalu berada diperingkat ke-3. Ambisius bukan? Tetu saja untuk sebuah tim yang berasal dari sebuah desa yang terletak dipegunungan membutuhkan waktu lebih dari satu jam menuju Sentul kota yang bertetangga dengan Jakarta. Menurut Wahyu yang merupakan guru olahraga sekaligus pelatih, tim harus harus manambah jam latihan untuk menghadapi pertandingan Pekan Olah Raga Daerah tahun 2015, ini adalah kali pertama mereka berlatih di lokasi ini, sewa lapangannya lebih murah. Mereka hanya dikenai biaya Rp. 50.000,00 untuk tiap jam dan jika tidak ada yang akan menggunakan lapangan setelah mereka, mereka diperbolehkan berlatih sesuka hati mereka. Hampir setengah dari biaya yang harus mereka keluarkan jika mereka berlatih pada lapangan futsal yang lebih lengkap dengan dukungan fasilitas ruang ganti, kamar mandi dan kantin makanan dan minuman yang tidak mereka dapatkan

Anak-anak ini pada umumnya berasal dari keluarga petani, merka harus saweran untuk membiayai latihan mereka. Bagaimana hal ini bisa terjadi Sebagai salah satu cabang olah raga andalan yang ditetapkan oleh Koni Kota Bogor yang telah meraih medali emas dalam Perkan Olah Raga Se-Jawa Barat pada tahun 2014, merupakan kenyataan yang memprihatinkan terlebih dengan pernyataan bahwa KONI akan berupaya untuk meningkatkan prestasi pefutsal sekaligus menjaring bibit-bibit berbakat, agar tidak sulit untuk mencari pefutsal yang bisa membanggakan nama Kota Bogor. Seperti memetik buah tanpa menanam mungkin kalimat yang menggambarkan situasi tersebut, dan mempertanyakan kembali konsep sebuah pembinaan itu sendiri.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline