Lihat ke Halaman Asli

Satya Yuniar Bilbina

Mahasiswi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Kontrak Derivatif, Jenis dan Potensi Masalah yang Mungkin Terjadi

Diperbarui: 24 Maret 2024   07:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Definisi dan Jenis Jenis Kontrak Derivatif

Dalam dunia keuangan Derivatif merupakan hal yang tidak asing lagi.Derivatif ini merupakan sebuah instrumen keuangan yang berfungsi sebagai Hedging (Lindung nilai).Derivatif dimanfaatkan oleh manajemen investasi, perusahaan, lembaga keuangan, dan investor perorangan untuk mengendalikan risiko yang terkait dengan fluktuasi harga saham, komoditas, suku bunga, serta nilai tukar valuta asing, tanpa harus memengaruhi kepemilikan fisik dari produk yang menjadi dasarnya ( Dandes,2008).

Sedangkan menurut Damanik & Muharram (2015) dijabarkan bahwa kontrak derivatif merupakan kontrak  perjanjian  antara  dua pihak   untuk   melakukan   penjualan   dan pembelian    berupa    (komoditas    ataupun sekuritas)  pada  tanggal  dan  harga   yang sudah disepakati, dimasa yang akan datang.Kontrak derivatif ini memiliki manfaat sebgaai lindung nilai dari berbagai risiko yang mungkin terjadi seperti risiko nilai tukar dan fluktuasi tingkat harga.Kelebihan dari kontrak derivatif yaitu Investasi yakni biaya transaksi yang lebih rendah, kemampuan untuk melakukan transaksi dengan lebih cepat, serta tingkat likuiditas yang lebih tinggi.Kontrak derivatif mencakup beberapa jenis yaitu:

  1. Kontrak Opsi

Merupakan perjanjian antara dua pihak yaitu penjual dan pembeli yang memberikan hak berdasarkan kesepakatan untuk membeli atau menjual sesuatu pada harga yang ditetapkan.Kontrak opsi ini ada 2 macam yaitu opsi untuk jual dan opsi untuk beli

  1. Kontrak future

Menurut Hull (2008: 1) kontrak futures merupakan sebuah perjanjian untuk membeli atau menjual aset pada suatu periode tertentu di masa yang akan datang dengan kepastian harga yang telah disepakati sebelumnya.

  1. Kontrak Swap

Adalah kesempatan untuk membeli secara tunai untuk menjual kembali secara berjangka atau sebaliknya dengan transaksi pertukaran valuta asing. Tujuan dari transaksi ini adalah untuk mendapatkan kepastian kurs, sehingga risiko yang timbul dari selisih kurs dapat dikurangi.

  1. Kontrak Forward

Merupakan perjanjian yang dibuat antara dua orang untuk membeli atau menjual sejumlah aset pada tanggal dan waktu yang telah ditetapkan, atau lebih tepatnya, harga yang ditentukan. Oleh karena itu, waktu penyerahaan barang dan penjualan berbeda. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline