Lihat ke Halaman Asli

Satya Rizki

Mahasiswa

Bullying, Pemahaman dan Solusi untuk Mengatasi Masalah Sosial yang Mengancam

Diperbarui: 17 November 2024   21:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bullying adalah tindakan agresi yang berulang, baik secara fisik maupun psikologis, yang dilakukan dengan tujuan menyakiti, merendahkan, atau menguasai orang lain. Tindakan ini bisa terjadi di mana saja: di sekolah, tempat kerja, bahkan di dunia maya. Bullying bukan hanya merusak individu yang menjadi korban, tetapi juga menciptakan lingkungan yang tidak aman dan penuh ketegangan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami akar masalah bullying serta cara-cara untuk menghadapinya.

B. Jenis-jenis Bullying

Bullying dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan bentuk dan media yang digunakan:

Bullying Fisik: Tindakan yang melibatkan kekerasan fisik seperti memukul, menendang, atau mendorong.

Bullying Verbal: Penggunaan kata-kata kasar, cemoohan, penghinaan, atau ancaman untuk merendahkan korban.

Bullying Sosial: Mengisolasi atau menjauhkan seseorang dari kelompok sosial atau mencemarkan nama baik korban di depan orang lain.

Cyberbullying: Bentuk bullying yang terjadi di dunia maya, seperti menyebarkan rumor, menghina melalui media sosial, atau mengirimkan pesan yang menyakitkan lewat platform digital.

A. Dampak Bullying Dampak dari bullying tidak hanya dirasakan oleh korban pada saat kejadian, tetapi dapat berlanjut dalam jangka panjang, mengganggu kesejahteraan mental dan emosional mereka. Beberapa dampak bullying yang sering terjadi antara lain:

- Gangguan Kesehatan Mental: Korban bullying seringkali mengalami stres, kecemasan, depresi, hingga gangguan kepercayaan diri.

- Penurunan Prestasi Akademik dan Karier: Korban bullying sering merasa tidak fokus dan tertekan, yang dapat menghambat prestasi mereka di sekolah atau tempat kerja.

- Isolasi Sosial: Korban bullying merasa terasing dan kesepian karena tidak mendapat dukungan dari teman atau lingkungan sekitar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline