Lihat ke Halaman Asli

Edukasi Pentingnya Peran Suami dalam Perawatan Ibu & Bayi kepada Para Keluarga di Rancamaya Bogor

Diperbarui: 8 Januari 2024   15:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

disusun oleh : 

1.Ratnasartika Aprilyani, M.Si., Psikolog

2.Mahatir Muhammad S.ST, Sp,P.S.A

3.Royani Chairiyah, S.SiT, M.Kes, M.Keb,

Kelompok proyek kemanusiaan, universitas binawan yang terdiri dari enam mahasiswa lintas program studi, yaitu Satya Aras, Tria Cahyani dari prodi kesejahteraan sosial, Alfyah Sarah, Tabita Gabriella dari prodi psikologi dan Anisa Sabina, Salsabila Sahwa dari prodi kebidanan dan tiga dosen pembimbing melakukan edukasi kepada para keluarga dalam mengenali pentingnya peran suami dalam perawatan ibu dan bayi di desa rancamaya, Kabupaten Bogor. Mengingat di wilayah tersebut masih memiliki budaya patriarki yang cukup kental, pertolongan ibu hamil kepada tenaga kesehatan yang cukup rendah, dan rendahnya peran suami dalam perawatan dan pengasuhan ibu dan bayi. Bahkan angka antenatal di desa rancamaya sebesar 54,9% jauh dari target antenatal nasional yang memiliki target antenatal sebanyak 79,36%. Kebanyakan masyarakat dengan budaya patriarki yang kental seperti desa rancamaya akses pelayanan kesehatan masih dipengaruhi oleh keberadaan suami sebagai kepala rumah tangga menyangkut izin, waktu, dan jarak ke sarana pelayanan kesehatan. Peran suami begitu sentral bukan hanya mengatasi stress pada ibu hamil, tetapi juga ikut berperan dalam tumbuh kembang anak.

Dari dasar permasalahan di atas, kelompok proyek kemanusiaan hadir untuk membantu memberikan pendidikan dan pemberdayaan kepada warga Desa Rancamaya, Kabupaten Bogor tepatnya di beberapa posyandu dan pelataran masjid, seperti di posyandu tongkol, posyandu bawal dan pelataran masjid ASSAADAH, pengabdian masyarakat ini dihadiri oleh kelompok ibu-ibu kader PKK, ibu kader JUMANTIK, ibu rumah tangga beserta anak dan beberapa suami. Tidak lupa bapak RW 07, Kelurahan Cipaku juga turut hadir dalam acara ini,  beliau memberikan sambutan dan pernyataan terima kasih kepada kelompok proyek kemanusiaan universitas binawan, atas niat baiknya mendidik warganya agar lebih berpengetahuan dan berdaya dalam kesehatan keluarga. Dalam setiap pertemuan kelompok proyek kemanusiaan kepada warga setempat selalu di pandu oleh tenaga kesehatan setempat khususnya tenaga kesehatan dari kecamatan Cipaku. Dalam penyuluhan yang diberikan kelompok proyek kemanusiaan, universitas binawan menghadirkan para pakar yang ahli di bidangnya, seperti bidan, psikolog, dan pekerja sosial spesialis anak.

Pekerja sosial spesialis anak, Bapak Mahatir Muhammad S.ST, Sp,P.S.A dalam kegiatan yang digelar di pelataran masjid Assaadah ini. "Komunikasi kepada ibu hamil sangat berpengaruh terhadap berkurangnya stress pada ibu hamil dan keterlibatan ayah dalam pengasuhan sangatlah diperlukan untuk tumbuh kembang anak, hal yang diberikan ayah kepada keluarga seperti dukungan emosional, komunikasi yang baik, memberikan proteksi pada ibu dan bayi", tutur bapak Mahatir pada Kamis (30/11/2023)

Kemudian, kegiatan edukasi yang bertempat di posyandu bawal yang dihadiri oleh psikolog, Ibu Ratnasartika Aprilyani, M.Si., Psikolog.  menuturkan bahwa "Dukungan  suami  sangatlah  berpengaruh dalam menjaga psikologis ibu nifas, dukungan suami yang baik dapat mencegah terjadinya post partum blues", tutur ibu Ratna pada Jumat (27/10/2023)

Lalu, kegiatan yang diadakan di posyandu tongkol yang dihadiri oleh bidan, yaitu Ibu Royani Chairiyah, S.SiT, M.Kes, M.Keb,. "Peran suami begitu sentral di dalam keluarga khususnya dalam pengambilan keputusan didalam persalinan, perlu diketahui bahwa keputusan ibu bersalin dan mendapatkan pertolongan medis di pelayanan kesehatan adalah keputusan bersama antara istri dan suami bukan hanya satu pihak saja, sehingga perlu diketahui bahwa persalinan di pelayanan kesehatan jauh lebih nyaman dan aman dibanding dengan paraji yang tidak memiliki ilmu dan alat-alat medis yang memadai" tutur ibu Royani pada Rabu (25/10/2023).

Setiap pertemuan, kelompok proyek kemanusiaan, Universitas binawan selalu membagikan Pre-test dan post-test  tujuannya untuk melihat apakah yang kegiatan proyek kemanusiaan, universitas binawan lakukan mengalami kemajuan dan pemahaman masyarakat meningkat atau tidak dalam setiap penyuluhan. pada pemberdayaan yang dilakukan oleh kelompok proyek kemanusiaan universitas binawan, masyarakat desa rancamaya, kecamatan cipaku, selalu antusias dan dihadiri kurang lebih 47 orang dalam setiap pelaksanaan sosialisasi dan pemberdayaan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline