Lihat ke Halaman Asli

Satya Anggara

Academic Researcher and Investor

Dividen, Penghambat Tumbuh Kembang Investasi yang Menggiurkan

Diperbarui: 9 September 2024   12:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi IHSG| Sumber: KOMPAS/Heru Sri Kumoro

Para pelaku di pasar modal, khususnya pasar saham, tentu sudah tidak asing lagi dengan yang namanya dividen. Penulis pribadi lebih sering mendefinisikan dividen sebagai "uang jajan tahunan" yang diberikan oleh perusahaan kepada para pemegang sahamnya. 

Dewasa ini, keputusan perusahaan menyangkut pembagian dividen dapat dikatakan merupakan salah satu berita yang paling dinanti-nanti investor setiap tahunnya. 

Dividen dibayarkan dengan jadwal yang tidak selalu rapi. Kadang perusahaan rutin membagikan dividen setahun sekali, setahun dua kali, atau bahkan bisa juga bertahun-tahun tak kunjung membagikan dividen. 

Isu menyangkut dividen amatlah sensitif, hingga kadang-kadang harga saham bisa bergerak liar akibat momentum pembagiannya.

Dengan kondisi ekonomi saat ini yang sedang lesu akibat pandemi Covid-19, emiten yang tetap membagikan dividen dengan nominal yang tidak jauh berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya cenderung mendapatkan sentimen yang lebih positif ketimbang emiten lain yang absen membagikan dividen. 

Saham emiten ini pun banyak diburu, entah sebagai penopang pertumbuhan portfolio, maupun sebagai penahan kejatuhannya, khususnya pada kuartal pertama 2020 di mana IHSG sempat mengalami koreksi cukup dalam.

Jika dipikir-pikir pada satu sisi, memang ada benarnya bagi investor untuk mengoleksi saham yang rutin membagikan dividen.

Pertama, dividen yang rutin mencerminkan kinerja perusahaan yang solid. Perusahaan yang rutin membagikan dividen seringkali dianggap memiliki kemampuan operasional yang lebih superior ketimbang perusahaan sejenis lainnya yang absen membagikan dividen. 

Gambar diambil dari: https://www.forbes.com

Alasannya, dividen tentulah diambil dari kas perusahaan, hasil operasional selama setahun. Jika bisnis perusahaan tidak berjalan dengan baik, mana mungkin perusahaan akan tetap membagikan dividen? 

Alasan kedua, pembagian dividen sering diartikan sebagai bentuk kepedulian perusahaan kepada pemegang saham

Perusahaan dianggap memiliki niat baik karena mau memberikan imbal hasil dari sebagian pemasukannya kembali ke kantong investor. Bagaimana pun juga, investor berinvestasi di awal agar memperoleh imbal hasil di kemudian hari, iya kan?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline