Pekalongan (12/02/2023) -- Semua orang pasti mengetahui bahwa jagung adalah salah satu makanan pokok selain nasi di Indonesia. Jagung juga banyak digemari oleh orang-orang karena rasanya yang enak dan memiliki gizi yang baik. Desa Jolotigo yang terletak di Kabupaten Pekalongan merupakan desa di dataran tinggi yang memiliki hasil jagung yang berlimpah, namun sayangnya masyarakat di Desa Jolotigo belum mengolah hasil jagung yang dimiliki menjadi sebuah olahan yang dipercaya bisa memberikan nilai jual lebih tinggi.
Olahan dari jagung sendiri bermacam-macam, salah satunya adalah marning jagung. Marning jagung adalah camilan dari olahan jagung yang sudah dikeringkan lalu digoreng. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang garing memberikan sensasi yang mantap dalam setiap gigitannya.
Melihat hasil jagung yang berlimpah dan belum ada yang mengolah, KKN dari Universitas Diponegoro kelompok Desa Jolotigo berinisiatif untuk mengolah jagung menjadi produk marning yang diharapkan bisa menjadi sebuah produk khas Desa Jolotigo yang bisa dijual ke pasaran. Mereka adalah mahasiswa dari fakultas teknik program studi teknik kimia, Azman Qori Hanafi dan dari fakultas ilmu sosial dan ilmu politik program studi administrasi bisnis, Satwyan Prabu Dhira Dharmika.
Keduanya bekerja sama dalam proses pembuatan marning hingga menjadi produk yang siap jual di pasaran, sebagai bentuk pengabdian masyarakat yaitu pemberdayaan masyarakat untuk menjadi lebih maju dan mampu berdikari.
Penulis: Satwyan Prabu Dhira Dharmika
Jurusan/Fakultas: Administrasi Bisnis / Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Dosen Pembimbing:
-Heri Sugito, M.Sc
-Nenik Woyanti, SE., M.Si
-Muhammad Iqbal Fauzan, S.P., M.Si