Lihat ke Halaman Asli

Malam

Penyair

Dalam Diam

Diperbarui: 21 Juni 2021   06:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dalam diam, kupeluk malam ketika dia bersandar di bahuku
membiarkan letihnya mengalir dalam tubuhku menjadi satu
sehingga tak ada lagi lelah bersarang dalam jiwanya denganku

dalam diam kukecup malam lembut ketika dia tenggelam di dadaku
membiarkan perihnya berjalan dalam tangisku menjadi rindu
sehingga tak ada lagi pedih tertinggal di matanya bersamaku

dalam diam, kita rawat kasih dalam hati dan sayang dalam jiwa
membiarkan kalimat demi kalimat menjadi puisi pelipur lara
sehingga tak ada lagi yang perlu ditakuti, dalam abadi

Tasikmalaya, Juni 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline