Lihat ke Halaman Asli

Erick Thohir, Nelayan dan Potensi Perairan Nusantara

Diperbarui: 3 Februari 2023   12:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto/ist

Sebagai negara maritim, luas perairan Indonesia melebihi luas daratannya. Luas wilayah Indonesia sekitar 7,81 juta kilometer persegi. Seluas 3,25 juta km2 merupakan lautan dan 2,55 juta km2 adalah Zona Ekonomi Eksklusif. Hanya sekitar 2,01 juta km2 yang berupa daratan.

Secara umum, wilayah Indonesia dikelilingi oleh perairan. Samudera Pasifik dan Samudera Hindia mengapit Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Pun, ada pula Laut Cina Selatan yang mengapitnya.

Maka, Indonesia punya potensi sangat besar mengembangkan aktivitas perikanan, pelayaran, perikanan, hingga pelabuhan. Termasuk pengembangan sumber daya manusia yang berkaitan dengan perairan, di antaranya nelayan.

Namun potensi-potensi itu masih belum dimaksimalkan dengan baik. Bahkan masih ada fakta bawa nelayan masih sulit mendapatkan bahan bakar subsidi untuk keberlangsungan pekerjaannya di laut. Salahsatunya di Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.

Bahkan keluhan nelayan itu diutarakan langsung oleh Anggota DPRD Maluku Tengah, Halimun Saulatu pada awal Januari 2023 ini. Salahsatu faktor kesulitan itu karena minimnya ketersediaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di provinsi tersebut.

Kementerian BUMN pun bereaksi. Dengan menugaskan PT Pertamina, Menteri BUMN Erick Thohir pun berkolaborasi dengan Menteri Kelautan-Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono. Dimana KKP untuk pendataan nelayannya, sedangkan BUMN memenuhi solar subsidi nelayan.

Pada Kamis 2 Februari 2023, dua kementerian ini bekerjasama agar ketersediaan BBM bagi nelayan bisa diakses dengan mudah. Tentu dengan harga resmi yang berlaku.

"Kami berterimakasih kepada Bapak Menteri BUMN dan Dirut Pertamina. Ini terobosan paling penting," kata Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono.

Kata Sakti, kebutuhan bahan bakar nelayan sebanyak 3,4 juta kilo liter setiap tahunnya. Maka untuk memastikan tepat sasaran dan tidak ada pemborosan, distribusi BBM dilakukan pada enam zona penangkapan di Indonesia.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan sinergi dan kolaborasi ini merupakan bagian dari mendorong pertumbuhan industrialisasi pangan di Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline