Lihat ke Halaman Asli

Satrya karunia TH.

Kita dulu tiada dan akan kembali tiada

Puisi | Jodoh Itu Cerminan

Diperbarui: 19 Juli 2019   09:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pantaskah diri ini mendapatkannya ?

Pernah ku mengenal seseorang,Kemilau cantiknya tak kuasa ku menahan pandangan,Dalam setiap waktu ku selalu mencuri kesempatan,
Ku memandang wajahnya nan cantik lagi berseri,
Sambil membayangkan masa depan,
Alangkah bahagianya bila bisa bersamanya.

Daku merasakan ketentraman bila memandangnya,
Matanya berkilauan bak mutiara di pedalaman lautan,
Wajahnya cantik bak bidadari yang turun dari Khayangan,
Senyumannya manis bak madu murni tanpa campuran.

Akhaqnya mulia jauh dari ketercelaan,
Pribadinya senantiasa taat menjalankan Perintah Tuhan,
Tiada sedikitpun terlewatkan, kewajiban maupun perkara sunnah ia kerjakan.

Tapi pernah sesekali ku berfikir, apakah bisa aku memilikinya ?

Sedang diriku banyak sekali kesalahan, masih bisakah aku mendapatkan.
Bagai debu dan berlian, sangat jauh sekali perbandingan.
Dia melambangkan kesempurnaan, sedang aku lambang kehinaan.

Ku tau Tuhan pasti adil, takkan memberikan wanita itu kepada lelaki sembarangan, hanya lelaki yang beriman sajalah yang berhak mendapatkan.

Maka dengan ini akupun mulai mengabaikannya, aku mencoba melupakannya. Mungkin dia terlalu istimewa, apalah daya aku ini tiada apa-apanya.

Ku pergi jauh darinya..
Ku lupakan dirinya dalam ingatan,
Sampai dalam beberapa hari berselang, pasca aku melupakan.

Aku tersadar, bahwa jodoh adalah cerminan. Maka bila hendak mendapatkan yang terbaik, jadilah yang terbaik.
Niscaya yang baik akan datang.

Maka mulai hari ini aku putuskan untuk menata diri serta meluruskan Niat agar lebih baik kedepan,
semua hal yang mendekatkan diri kepada kemaksiatan aku tinggalkan,
Meningkatkan keimanan serta ketaqwaan senantiasa kulakukan. Perkara jodoh itu Takdir Tuhan, aku tak mencarimu dan kau tak mencariku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline