Lihat ke Halaman Asli

Satriyo

Salam pelajar

Cinta dalam Sebait Doa

Diperbarui: 22 April 2020   17:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mencoba kuresapi dendang laguku.
Menepuk pundak risauku.
Berkeliling dalam anganku.
Memikirkan mu.

Sekeping rasa menuai asa,
Walau jumpa tak bisa menyapa.

Dalam diam ku
Mengaharapanmu.
Dalam fikirku
Tuk selalu bersamamu.

Khayal jadi semata
Menjejal seribu luka.
Bungkam segala rasa suka.
buain rasa dalam sukma
Terngiang di benak
memaksa hendak tuk dirasa.

Jauh kupandang dirimu,
Raut wajah yang membuatku terpaku.
Senyum merekah bak mawar merah.
Aku mencintaimu.

Dalam diamku,
Hanya bisa memiliki mu dalam khayal ku.
Hanya bisa bercengkerama dengan mu lewat mimpiku.

Izinkan aku mencintaimu,
mengoreskan tinta emas dalam dinding rindu
Lalu menyapa mu dalam doa'ku.

Kupendam rasa,
Walau sesak didada.
Kulipat sepucuk do'a,
lalu kupanjatkan.
Semerbak harum kerinduan dalam do'a yang kusampaikan.

Aku yang Mencintai mu dalam diam,
Menahan rindu yang kian terendam.
Bagiku cukup tuhan yang tau,
Tentang semua rasa ku.
Karena bahagiaku,
Menyelipkan namanu dalam bait do'a ku.

                      _Brebes 25 Nov 19_

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline