Lihat ke Halaman Asli

Satriyo

Salam pelajar

Wanita Embun Pagi: R.A. Kartini

Diperbarui: 21 April 2020   06:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Harum semerbak mewangi
Bagai embun pagi hari
Pucuk daun hijau sang melati
Terselip melipat dalam hati

Raden Ajeng Kartini
Sang wanita embun pagi

Pena menggoreskan tinta
Tinta menggores dijiwa
Cakap cemakap mu mendarah daging
Gerak gelagat mu anggun, tak berpuing
Budiluruh mu terkenang
Hingga zaman berkembang
Kuncup mawar yang mekar
Menambah wangi aroma setiamu.

Habis gelap terbitlah terang
Perangai kata mu menguatkan jiwa
Habis gelap terbitlah terang
Kuat jiwa memercik disukma

Derap langkah terdengar
Dari tanah yang kau pijak
Senyum merona bak Puteri jelita memancar
Dari lesung Pipit yang tak koyak

Emansipasi mu nyata,
Emansipasi mu tak biasa,
Kau contoh mulia
Dari wanita dipenjuru Indonesia.
Agung cita mu untuk bangsa
Anggun nurani mu untuk wanita Indonesia.

Gores tinta emas memercik dalam relung dada.
Berdikari dalam jalan terjal harapan bangsa.
Ohhh...Kartini ku..
Dimana aku harus mencari sosok ayu mu.?
Mungkin saat mentari belum menghapuskan embun dipagi.

#Brebes21April2020

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline