Lihat ke Halaman Asli

Aku Bukanlah Rumi

Diperbarui: 3 Juli 2015   05:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Aku Bukanlah Rumi

Aku bukanlah Rumi dengan tariannya yang mistik itu
Aku juga bukan Abu Athoillah Al-Iskandari dengan Al-Hikamnya yang mensucikan kalbu

Aku jauh dari Qadari yang diimami cucu Baginda Rasul Mulia, Abdul Qadir Al-Jailani

Atau seperti Al-Ghazali dengan Ihya ‘Ulumuddin dan Minhajjul ‘Abidin

Sungguh mulia Hasan Al-Basri atau Junaid Al-Baghdadi imamnya para sufi
Sungguh agung kezuhudan seorang Abu Dzar Al-Ghifari
Sungguh malang nasib As-Suhrawardi yang dipancung di zaman Salahuddin Al-Ayyubi
Lain halnya dengan Dzun Nun Al-Misri

Sungguh agung cintanya Rabiah Al-Adawiyah dan Cucu Baginda Nafisah kepada Yang Maha Pemurah

Aku tak pula bersandar pada Abu Hasan As-Syadzili yang mendunia
Atau juga Syattari yang dibangun Abdullah As-Syattar ternama
Lain pula dengan Naqsyabandi yang diagungkan di Sumatera sana
Bukan pula At-Tijani yang bermula dari Afrika Utara

Jangan pula samakan aku dengan Ibnu ‘Arabi, Al-Hallaj atau Yazid Al-Bustami
Jauhkan pula aku dari arah telunjuk kananmu, yang menyebut Syech Siti Jenar yang dihukum mati oleh para Wali
Sangat jauh jika disandingkan dengan Hamzah Fansuri atau Syamsuddin As-Sumatrani

Aku bukan pula Muhammad Iqbal yang puitis dan romantis

Aku adalah si pelupa yang sedang menghamba dalam Ramadhan mulia….




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline