Lihat ke Halaman Asli

Satrio

SISWA SMA 15 PALEMBANG

Penderitaan Hidupku

Diperbarui: 3 Desember 2020   21:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama ku Satrio Umur ku 14Thn aku tinggal di sumatera selatan lebih tepatnya di palembang,aku terlahir dengan keadaan tidak berbakat dalam bermain bola, dulu waktu sekolah di Sdn 159 Palembang aku tidak pernah di ajak bermain bola karena aku tidak bisa bermain bola, Karena itu aku di kucilkan dan aku takut bersosialisasi di sekolah.

Dan saat aku menijak kelas 5 Sd aku pindah sekolah karena aku berantem dengan kawan sekelas ku dan dia mengeroyoku hingga kepala ku bocor dan di larikan ke rumah sakit.

Aku sekarang bersekolah di Sdn 179 palembang dan menginap di rumah bibik dan paman ku, sejak tinggal disana aku bukan merasa baik baik saja tapi malah tambah kesepian, Tapi ada seorang anak yang mau bermain dengaku Namanya Hibrizi dia adik kelas ku di sekolah dia mengajari ku cara bermain bola dan mengenalkan aku dengan teman teman nya sejak saat itu aku agak merasa tidak terlalu kesepian,bukan hanya bola yang di ajari nya tapi juga cara bersosialisasi, Dan pada saat semester dua kelas 5 Hibrizi dan kawan kawan nya menentuk tim sepak bola dan aku pun tergabung di dalam tim utama nya dan ber posisi sebagai beg tengah, kami sering bersparing dengan tim-tim lain dan kami selalu menang.

Tibalah aku di kelas 6 dan pada saat itu aku kembali tinggal dengan orang tua ku lagi karena aku terlibat perkelahian dengan sepupu ku karena itu aku meminta pulang kerumah, sejak saat itu aku un jarang ketemu Hibrizi dan Teman - teman nya karena aku jarang menempat di rumah bibik dan paman ku, Tibala hari dimana aku menempat di rumah bibik dan paman ku ketika itu aku mau latihan sama tim-tim ku tapi pada saat itu mereka sudah berubah dan tak menganggap ku kawan lagi karena mereka sddh membully ku, sejak saat itu masa kelam ku mulai kembali lagi.

Dan pada saat aku meginjak kelas satu smp di az zahra 1 palembang hal serupa terjadi lagi, aku di bully dan tak di ajak main bola walaupun aku mengadu ke guru kalau aku di bully, guru malah mengatai ku "kamu ini mengadu terus cengeng sekali kamu ini padahal cuma dikatain begitu" ,iya aku lupa mengasih tau bahwa nama guru yang bilang itu adalah miss metya sari,kata kata miss metia  itu terngiang ngiang di kepala ku sehingga aku berpikiran bahwa yang melindungiku adalah diriku sendiri dan tuhan dan aku berpikir bahwa guru itu cuma membela murid yang kaya dan banyak uang, sejak saat itu aku tak menahan diri untuk berantem kalau ada yang menggangu ku.

Aku sering di marahi guru dan dipanggil orang tua, Dan aku menceritakan semuanya kepada orang tua ku tapi orang tua ku malah bilang "kamu ini berantem terus Kerjaannya",disitu saya mulai berpikir apa pun pembelaan yang saya lakukan pasti tidak berguna,Dan ada satu kejadian lagi pada kelas 2 smp aku di pukuli sampe nangis dan aku menahan karena takut keluar oleh sekolah  karena tindak kriminal ku di sekolah sdh mencapai puncak kalau aku sampe melakukan tindak kriminal lagi aku akan di keluarkan oleh sekolah.

Dan aku Mengadu kedua orang tua ku tapi orang tua ku bilang "mengapa kamu tidak balas kamu ini bisa nya cuma ngadu aja dasar anak gak guna bisa nya maluin orang tua aja" disitu aku sangat membenci keluarga ku sehingga aku tidak pernah cerita lgai kepada orang tua dan keluarga ku kecuali oom ku adik dari ibuku.

Pada saat aku menginjak kelas  2 smp di smp az-zahrah 1 palembang aku meminta ibuku untuk menaftarkan aku ssb karena aku ingin memperdalam skill dalam bermain bola ku disitu aku baru tahu bahwa aku bukan orang yang bermain dengan skill melainkan aku bermain dengan mengola bola dengan kecepatan lari, Disitu aku di kritik bagian mana aku slah, Tibalah pada waktu aku ikut turnamen bola untuk pertma kali nya  aku ikut ternamenn untuk pertama kalinya alhamdulillah aku memenangkan piala juara 4, Dan saat itu aku bermain di posisi play maker, Dan rutinitas ku berubah kini sedikit lebih ceria.

Dan tibalah pada Saat kelas 2 semester 2 dan  aku memutuskan untuk berenti ssb karena disitu aku lebih mementingkan prestasi ku disekolah dan ingin menaikan nilai ku dan alhamdulillah aku berhasil rangking 6 dengan nilai matematika 89 disitu aku merasa bangga, 

Dan saat itu banyak sekali yang bilang bahwa aku menyontek  padahal aku belajar dirumah, dan aku akhirnya tahu alasan  mereka berbicara begitu, meraka berbicara begitu karena ada seorang anak bernama rosa yang bilang bahwa nilai ku waktu kelas 1 smp anjlok dan jelek dia bilang tidak mungkin aku mendapatkan nilai mtk sesempurna itu karena aku tidak bisa mtk waktu kelas 1 smp, dan pada saat itu aku tanamkan pendirian ke ahtiku bahwa aku akan membuktikan bahwa aku kelak akan menduduku peringkat satu dan menjadi orang yang membanggakan indonesia.

Tibalah saat Ulangan semester aku belajar dari pagi sampe pagi dan itu menghasilkan hal yang memuaskan aku masuk ranking 5 terbesak di kelas da itu membuat nya makin iri dan menyebar kan gosib lagi sehingga aku di bully dan dikucilkan tapi aku tak patah semangat, dan pada kelas sembilan aku masuk kelas yang orang orang yang kebanyakan pinter di kelas itu dan aaku pun bersaing dengan meraka sehingga aku berhasil meraih ranking 4 dan itu mebuat nya terdiam dan tidak menyebarkan gosib lagi,  walaupun masih menyebarkan gosib tentang aib ku sih.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline