Lihat ke Halaman Asli

Satrio YogaPratama

Universitas Mercubuana

K11: Penggunaan Model Panopticon Bentham untuk Pendisiplinan dan Hukuman

Diperbarui: 11 November 2022   03:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/c/c8/Jeremy_Bentham_by_Henry_William_Pickersgill_detail.jpg

Nama : Satrio Yoga Pratama

NIM : 42321010086

Dosen Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Universitas Mercubuana

Jeremy Bentham merupakan seroang filsuf berkebangsaan Inggris yang populer dengan pemikiran Utilitarianismenya, ialah suatu pemikiran filsafat yang menjadikan khasiat, khasiat, serta keuntungan sebagai tolak ukur baik serta buruknya sesuatu aksi. Tidak hanya populer dengan pemikiran filsafat utilitarianisme, Bentham pula diketahui sebagai pemikir politik yurisprudensial. Kala berpikir tentang kasus kenegaraan Bentham mempunyai orientasi hukum, sehingga lebih fokus kepada teori tentang perundang- undangan konstitusional, hukuman, administrasi peradilan, pemeliharaan kedisiplinan, serta hukum pidana. Kedua orientasi pemikirannya ini( Utilitarianisme& Politik Yurisprudensial) setelah itu membagikan pengaruh yang signifikan terhadap gimana metode Jeremy Bentham memandang ikatan internasional.

Praktek ketidakadilan sosial membuat Bentham, sebagai seseorang mahasiswa hukum, sangat berminat tehadap bermacam perkara yang berkaitan dengan moralitas publik. Dia banyak menulis tentang kasus etika, politik serta hukum. dalam rentang umurnya yang lumayan panjang, Bentham senantiasa bergairah buat mempraktikkan ide- ide praktisnya. 

Dia jadi pemimpin dari suatu kelompok yang diketahui sebagai Para Radikal Filosofis( Philosophical Radicals) yang jadi ujung tombak dari gerakan reformasi liberal. Gerakan ini benyak menyoroti perkara seputar pembelajaran, hukum tentang kegiatan s3ksual, korupsi dalam institusi- institusi publik, penyensoran, serta pengelolaan penjara.

Apa itu Panopticon?

Panopticon pada awal mulanya merupakan konsep bangunan berupa mercusuar yang dirancang oleh filsuf Inggris Jeremy Bentham pada tahun 1785 buat ditempatkan di area penjara. 

Panopticon bisa berupa tower pengawas di tengah- tengah bundaran bangunan penjara yang membolehkan penjaga bisa memandang ke dalam seluruh sel penjara. Dalam realitasnya, pejabat yang bersangkutan tidak butuh senantiasa muncul; dengan terdapatnya struktur itu saja telah hendak menghalangi narapidana. 2 Setting sosial penjara jadi dini terjadinya konsep panopticon, tetapi dalam riset ini, Liponsos jadi setting sosial untuk pelaksanaan panopticon.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline