Lihat ke Halaman Asli

Satrio Ari Nugroho

Mahasiswa UPN Jatim

Mahasiswa Bina Desa UPNVJT Kembangkan Produk Siomay Ikan Patin

Diperbarui: 14 November 2023   12:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Lamongan (31/10/2023) -- Sebagai upaya untuk mengembangkan UMKM di Desa Pasi Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan, kelompok mahasiswa bina desa UPN Veteran Jawa Timur menjalankan program kerja berupa menghasilkan produk pangan yang berbahan baku ikan. Kepala Desa Pasi ingin mengembangkan budidaya ikan patin di tambak sehingga bahan baku yang digunakan dalam proses produksi siomay yaitu ikan patin. Produk siomay yang diolah berupa frozen food. Belum ada yang menjual produk tersebut di Desa Pasi.

Proses produksi siomay dilakukan dengan pemilihan ikan patin segar. Setelah ikan patin dibersihkan, dipisahkan untuk diambil daging ikannya saja. Langkah selanjutnya yaitu persiapan bahan-bahan yang akan digunakan seperti tepung tapioka, daun bawang, bawang putih, telur dan bumbu-bumbu lainnya. Semua bahan dilakukan penakaran dengan menggunakan timbangan digital. Kemudian daging ikan dihaluskan dan dicampur dengan bahan-bahan lainnya. Jika dirasa sudah tercampur dengan tekstur adonan yang semi padat, dilakukan pembungkusan dengan kulit pangsit. Selanjutnya siomay mentah dikukus hingga matang selama kurang lebih 30 menit.

Produk siomay ikan patin yang sudah diangkat dari kukusan harus didinginkan terlebih dahulu dan dimasukkan ke dalam freezer. Selanjutnya siomay dikemas dalam wadah sesuai dengan porsi yang diinginkan. Pelabelan dan kemasan belum ditentukan lebih lanjut oleh kelompok mahasiswa bina desa UPNVJT.

Harapan dari terciptanya produk siomay ikan patin yaitu dapat mengembangkan potensi Desa Pasi dan mengembangkan UMKM di Desa Pasi. Produk tidak hanya dijual di lingkungan desa melainkan dapat dipasarkan hingga luar kota. Sehingga hal itu dapat meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masayarakat sekitar.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline