Lihat ke Halaman Asli

Sajak Pendek

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

pernah sesekali wujudku samudera memeluk dukamu,menenggelamkan setiap luka pada jiwamu yang dulu tak bertanda,
tengadah menampung segala cinta hingga dasar hatiku membara,
gelombangpun berlarian kecil menyisir rambutmu hingga rapi tergerai mewangi.
ini seperti mimpi

-------------------

lalu
rindu ia seperti pena membuat banyak titik sbelum disatukan menjadi bayang wajahmu,
;yang masih saja kupeluki saat malam tersangkut di pintu kamar...
lalu katamu rindu adalah pelukan yang sering dinamai dengan jarak.
memanjang bahkan sering melantunkan tembang,
tapi rindu adalah kamu begitu kata kancing bajuku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline