P2WKSS: Program Pemberdayaan Wanita di Bidang Ekonomi Pada Kelurahan Sukagalih Kota Bandung Bandung

Kelurahan Sukagalih Menjadi Lokasi Pelaksanaan Program Pemberdayaan Ekonomi Melalui P2WKSS

Kelurahan Sukagalih menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) pada Minggu (27/10). Program ini merupakan bentuk nyata dari Pemerintah Kota Bandung untuk mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan, sekaligus kontribusi nyata terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Goal 5: Kesetaraan Gender dan Goal 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.

Kegiatan ini diselenggarakan atas kerja sama antara Dinas Tenaga Kerja, DP3A, dan paguyuban kader ibu-ibu PKK. Para peserta yang mayoritas adalah ibu rumah tangga mengikuti pelatihan kewirausahaan, seperti katering, menjahit, tata rias, hingga pemasaran digital. Program ini bertujuan memperkuat peran perempuan dalam ekonomi keluarga, sekaligus meningkatkan kapasitas mereka dalam memanfaatkan peluang pasar melalui UMKM.

Lebih dari sekadar pelatihan, acara ini mencerminkan komitmen lokal dalam mendukung SDGs, khususnya pada aspek pemberdayaan ekonomi perempuan. Dengan pelatihan keterampilan dan pendampingan pemasaran digital, kegiatan ini membantu perempuan Sukagalih mengakses peluang ekonomi yang lebih luas, sekaligus memberikan dampak sosial yang positif.

Antusiasme warga terlihat dari keikutsertaan mereka dalam berbagai sesi pelatihan. Salah satu peserta mengungkapkan rasa syukurnya atas program ini. "Pelatihan ini membuka wawasan kami tentang bagaimana mengembangkan usaha kecil menjadi lebih profesional. Bantuan pemasaran digital juga sangat bermanfaat untuk menjangkau pasar yang lebih luas," ujar seorang ibu rumah tangga yang mengikuti pelatihan.

Melalui Mata kuliah Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kota, mahasiswa dapat belajar mengenai tahapan-tahapan pemberdayaan yang melingkupi mengidentifikasi, merancang, dan melaksanakan program-program pemberdayaan masyarakat secara praktis. Selain itu, Mahasiswa diajarkan tidak hanya memahami teori pemberdayaan, tetapi juga bagaimana mengimplementasikannya melalui kerja sama dengan masyarakat untuk mencapai kemandirian sosial dan ekonomi. Kegiatan ini menjadi contoh inspiratif tentang kolaborasi antara institusi pendidikan, pemerintah, dan masyarakat lokal dalam mendukung kesejahteraan yang berkelanjutan.