Pensilku Hanya Satu
Karya Satria Wijaya
Pensilku ada satu
Kadang runcing kadang tumpul
Pensilku ada satu
Kadang di saku kadang di tasku
Pensilku ada satu
Kadang kusembunyikan agar tak satu orang pun melihatnya
Tapi, kini pensilku hanya Satu
Biasanya kuletakkan di dalam saku
Tapi, kini pensilku hanya satu
Biasanya kusimpan dalam tas hitamku
Tapi, kini pensilku hanya satu
Biasanya kusembunyikan agar tak satu orang pun melihatnya
Walau pensilku ada dan hanya satu
Aku bahagia memilikinya
Walau pensilku ada dan hanya satu
Aku bangga menggunakannya
Walau pensilku ada dan hanya satu
Aku sering menajamkannya
Tapi, pensilku kadang tumpul karena tak lagi kugunakan
Tapi, kini pensilku selalu tajam karena sering kutuliskan
Jangan sampai tulisanku ini tersembunyi
Jangan sampai tulisanku ini tak bertambah
Dan jangan sampai ini tulisan terakhirku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H