Lihat ke Halaman Asli

7 Hari di Nusa Tenggara Barat

Diperbarui: 19 September 2022   13:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp


Ini adalah catatan perjalanan ku ke Gunung Rinjani pada saat lulus SMA. Kali ini aku akan menceritakan perjalanan ku, perjalanan yang singkat tetapi sangat berkesan. Gunung Rinjani adalah gunung berapi tertinggi ke-2 di Indonesia, memiliki ketinggian 3.726 meter diatas permukaan laut, letak nya ada di pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia.

Pada saat itu saya dari bogor sendiri, mengikuti Open Trip yang diselenggarakan oleh salah satu group pendakian bersama. Keberangkatan dari Soekarno Hatta dan tiba di Lombok Airport, dimana titik kumpul kita disana. Pada saat itu saya berkenalan dengan peserta lain yang mengikutin Open Trip tersebut.

Singkat cerita tibalah waktunya pendakian (05 Mei 2017 hari ke-1), kami memulai mendaki pada pukul 08.00 WITA, kami melalui jalur Sembalun dan turun melalui jalur Senaru (lintas jalur). Pada perjalanan menuju pos 1 saya melihat banyak sekali sapi-sapi peternak yang sedang diliarkan untuk mencari makan, salah satu hal unik bagi saya melihat sapi di kaki gunung seperti itu.

Sesampainya di pos 3, kami istirahat lumayan lama karena terjebak hujan dan sekalian makan siang, ternyata hujan tak kunjung reda jadilah saya dan teman teman memutuskan untuk melanjutkan perjalanan menggunakan jas hujan, walaupun begitu perjalanan tetap seru, karena ada salah satu peserta yang aktif dan suka melawak hehehe.

Setelah melewati 7 bukit penyesalan tiba lah di camp area yaitu Plawangan Sembalun pada pukul 18.15 WITA, bergegas ke tenda dan isoma lalu istirahat untuk mempersiapkan fisik pada esok hari.

06 Mei 2017 (hari ke-2), kami melakukan summit attack (muncak) pada pukul 03.00 WITA, berjalan santai tapi pasti itu tips agar tidak selalu istirahat, pada pukul 06.00 WITA saya dan teman teman sampai di puncak Gunung Rinjani (Dewi Anjani) disana banyak sekali wisatawan mancanegara bahkan mendominasi, tidak terlalu lama di puncak, kami bergegas untuk untuk ke camp area dan melanjutkan perjalanan ke Danau Segara Anak.

Sekitar jam 13.00 WITA, sehabis isoma kami dan teman teman melanjutkan perjalanan ke Danau Segara Anak, waktu tempuh sekitar 3 jam perjalanan, sampai di Danau Segara Anak, kami langsung mendirikan tenda dan menikmati indahnya Danau Segara Anak.

Keesokan harinya (hari ke 3) kami stay di Danau Segara Anak seharian full, disana ada tempat pemandian (berendam) air panas yang dihasilkan oleh anak Gunung Rinjani, saya dan teman saya pada pagi hari mencoba untuk berendam.

Ini satu pengalaman yang baru sekali karena tidak semua gunung ada seperti ini, ditambah lagi kita bisa memancing ikan yang ada di Danau Segara Anak, kami memancing ikan menggunakan pancingan yang dibawa oleh porter, rasanya sangat sejuk sekali ditambah lagi kita sambil memancing ikan lalu bakar bakaran bersama.

Pagi hari (hari ke-4), dimana kita harus melanjutkan lagi perjalanan yang panjang menuju basecamp Senaru, kami start dari Danau Segara Anak pada pukul 08.00 WITA, kami pun jalan agak cepat karena jalur turun agak jauh bisa memakan waktu 10-12 jam perjalanan. Benar saja saya sampai basecamp Senaru pukul 18.00 WITA. 

Ohya kenapa jalan agak cepat ? karena memang pada sebelum pendakian, kami dan tim di beritahu oleh penjaga disana "alangkah baiknya jangan bermalam di senaru". Ya saya mengerti karena bermalam di Senaru itu horror hehehe.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline