Lihat ke Halaman Asli

Inisiatif Mahasiswa dan Dosen Teknik Industri UNTAG Surabaya dalam Mengatasi Peningkatan Sampah Plastik melalui Mesin Pencacah Plastik

Diperbarui: 4 Januari 2024   14:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Penggunaan plastik yang meningkat secara signifikan menjadi perhatian serius di era modern ini, berpotensi meningkatkan jumlah limbah plastik yang sulit terurai. Limbah plastik, yang memerlukan waktu bertahun-tahun untuk terurai, telah menyebabkan polusi lingkungan dan merugikan ekosistem. Untuk mengatasi masalah ini, mahasiswa dan dosen Teknik Industri UNTAG Surabaya mengambil inisiatif dengan memulai usaha pencacahan botol plastik di dalam area kampus.

Dalam upayanya mengurangi akumulasi sampah plastik di sekitar mereka, mereka fokus pada pengumpulan dan pengelolaan bahan baku plastik. Kelompok Bahan Baku bertanggung jawab menjalin kerjasama dengan vendor, pengepul, dan bank sampah di Surabaya. Strategi efektif dalam mencari vendor atau pemasok bahan baku menjadi kunci untuk meminimalkan biaya pembelian bahan baku plastik.

Data dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya tahun 2022 mencatat jumlah sampah plastik yang signifikan, khususnya botol plastik. Botol plastik memiliki jenis yang beragam, seperti PET dan HDPE, yang dapat diolah kembali melalui proses daur ulang. Mahasiswa dan dosen memilih PET Campur untuk botol dan HDPE untuk tutup botol sebagai fokus penelitian mereka.

Dengan fokus pada proses pencacahan plastik, mahasiswa dan dosen berharap menghasilkan biji plastik dalam bentuk flakes, yang memiliki manfaat sebagai bahan baku dalam proses pengolahan daur ulang plastik. Keuntungan dari daur ulang sampah plastik tidak hanya melibatkan pengurangan jumlah sampah plastik di lingkungan, tetapi juga menciptakan produk daur ulang yang memiliki nilai jual tinggi.

Melalui kolaborasi antara mahasiswa dan dosen Teknik Industri UNTAG Surabaya, inisiatif ini diharapkan dapat memberikan solusi konkret untuk mengurangi peningkatan limbah plastik, serta menciptakan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan di lingkungan kampus dan masyarakat sekitar.

Penulis : Satria Putra Samudera

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline