Lihat ke Halaman Asli

Dengarkan Keluh Kesah Warga Mustika Grande, H. Romli Bacalon Wabup Bekasi Berikan Bantuan

Diperbarui: 16 September 2024   20:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Bekasi - Bakal Calon Wakil Bupati (Bacalon Wabup) Bekasi H. Romli kunjungi Perumahan Mustika Grande, Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi untuk memberikan bantuan sosial pembangunan tanggul yang terkena abrasi. Minggu, 15 September 2024.

Sebelumnya pada hari Minggu, 08 September 2024, H. Romli Bacalon Wabup yang mendampingi Bacalon Bupati Bekasi H. Dani Ramdan mendengarkan aspirasi warga yang disampaikan oleh perwakilan pengurus lingkungan terkait adanya tanggul yang terkena abrasi dan berdampak banjir untuk lingkungan.

Menindaklanjuti keluh kesah dan aspirasi warga terkait adanya tanggul yang terkena abrasi dan berdampak banjir untuk lingkungan H. Romli memberikan bantuan pembangunan tanggul.

"Saat silaturahmi ke Perumahan Mustika Grande, saya mendengar langsung keluh kesah warga terkait adanya tanggul yang terkena abrasi dan berdampak banjir untuk lingkungan," ujarnya.

Untuk itu, sambungnya, demi kemaslahatan bersama dan mengantisipasi bencana banjir, saya memberikan sedikit bantuan untuk pembangunan tanggul yang terkena abrasi.

Sementara itu, dikesempatan berbeda, Faisal Ahmad pengurus lingkungan Perum Mustika Grande mengucapkan terimakasih kepada H. Dani Ramdan dan H. Romli yang sudah memberikan bantuan untuk pembangunan tanggul yang terkena abrasi.

"Saya mewakili warga Mustika Grande mengucapkan banyak terimakasih kepada H. Dani Ramdan dan H. Romli Bacalon Bupati dan Wabup Bekasi yang sudah mau memberikan bantuan untuk pembangunan tanggul diwilayah kami," tuturnya. Senin, 16 September 2024 diwisata kuliner Mustika Grande.

Lebih lanjut ia mengatakan, memang tanggul yang berada di RT. 001, RW. 013 Perum Mustika Grande terkena abrasi kali kembang.

Bahkan, lanjutnya, kikisan atau abrasi kali kembang sudah mulai melebar sejak 6 tahun terakhir.

"Kami pengurus lingkungan bersama warga sudah berusaha menahan tanggul tersebut dengan karung yang diisi tanah, tetapi kekuatannya tidak bertahan lama, karena letak yang terkena pengikisan atau abrasi kali kembang sudah semakin panjang sekitar 20 meter dan terletak pas dibelokan arus air," paparnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline