Lihat ke Halaman Asli

Jelang Pilkada, Ketua ICMI Kabupaten Bekasi: Pilihlah Pemimpin yang Memiliki Keilmuan

Diperbarui: 13 September 2024   12:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Bekasi - H. Mulyadi Syamsuddin, M.Si, Ketua  Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kabupaten Bekasi memberikan pesan dan pandangan kepada masyarakat untuk memilih pemimpin di Pilkada. Jum'at, 13 September 2024.

H. Mulyadi Ketua ICMI Kabupaten Bekasi, yang juga Wakil Rektor dan Dosen ilmu pemerintahan disalah satu perguruan tinggi serta sebagai Tokoh Agama di Kabupaten Bekasi memberikan pesan untuk memilih pemimpin yang berilmu pada Pilkada Pilgub, Pilwagub, Pilbup dan Pilwabup nanti.

"Menjelang Pilkada yang sebentar lagi berlangsung, saya berpesan khususnya kepada anggota ICMI Kabupaten Bekasi dan masyarakat pada umumnya untuk memilih pemimpin yang betul-betul memenuhi kriteria," ujarnya saat dihubungi awak media via telpon.

Lebih lanjut ia mengatakan, berbicara seorang pemimpin atau pemangku kebijakan di daerah, yang utama orang itu memiliki keilmuan, karena orang yang memiliki keilmuan bisa mengangkat derajat seseorang serta golongan dan daerah.

"Kami melihat bahwa kontek Kabupaten Bekasi dari 23 Kecamatan dan 182 Desa bukan rahasia umum lagi potret di Kabupaten Bekasi yang menurut saya masih carut marut," paparnya.

"Sebagai daerah yang memiliki pusat industri terbesar di Asia Tenggara dan memiliki APBD yang sangat besar untuk pembangunan, seharusnya Kabupaten Bekasi menjadi wilayah yang maju, tetapi apa yang disajikan kepada masyarakat hanya permasalahan sampah yang tidak pernah selesai," tegasnya.

Bahkan, ucap H. Mulyadi, satu dekade Kabupaten Bekasi memiliki lima Bupati, tetapi tidak ada kemajuan yang signifikan, bahkan kearifan lokal hanya jadi penonton diwilayah industri terbesar di Asia Tenggara ini.

"Untuk itu, didalam seminar saya seringkali memberikan edukasi kepada masyarakat untuk memilih pemimpin yang mau membangun Kabupaten Bekasi," tambahnya.

"Kalau ingin ada perubahan jangan memilih pemimpin yang hanya punya cuan, banyak cuan tapi kosong ilmu, pasti wilayah tersebut tidak akan ada perubahan," jelasnya.

"Saya miris melihat Kabupaten Bekasi yang kita ketahui memiliki APBD yang sangat besar dan menjadi pusat industri, tetapi masyarakatnya masih banyak yang menganggur," terangnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline