Lihat ke Halaman Asli

Syahrir Anggota Komisi 1 DPRD Jabar Kecam Keras Adanya Sampah Liar di Kecamatan Serang Baru

Diperbarui: 26 Desember 2023   17:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Bekasi - Sampah Liar yang akhir-akhir ini kembali menjadi isu hangat di Kabupaten Bekasi, khususnya di Desa Jayasampurna, Kecamatan Serang Baru, menjadi perhatian khusus Syahrir, S.E., M.Ipol, anggota komisi 1 DPRD Jawa Barat (Jabar). Selasa, 26 Desember 2023.

Saat dikonfirmasi media via WA, Syahrir mengatakan akan memberikan perhatian khusus untuk masalah sampah.

"Melihat kejadiannya sangat miris, lagi dan lagi warga atau masyarakat yang sangat dirugikan akibat dampak adanya sampah liar," ujarnya.

Oleh sebab itu, lanjutnya menjelaskan, saya sebagai Anggota DPRD Dapil 9 Jabar, Kabupaten Bekasi sekaligus komisi 1 DPRD Jawa Barat yang membidangi tatanan kepemerintahan akan memberi perhatian khusus terhadap masalah sampah ini.

"Kalau semua ini dikelola dan ditangani dengan baik tidak akan berlarut-larut dan saya harap DPRD Kab. Bekasi melalui komisi terkait membetuk tim untuk meninjau lapangan dan mencari jalan keluar dari masalah ini," jelasnya.

"Seandainya ada oknum-oknum yang bermain dalam hal ini, segera rekomendasikan ke BKD dan Bupati," tegasnya.

Masih katanya, apalagi ada pembiaran dan jika diketemukan indikasi ikut serta bermain dalam masalah yang dikeluhkan warga agar dicopot dan Pemda atau BKD segera adakan penyegaran organisasi agar tidak ada lagi oknum yang bermain jika ada indikasi tersebut.

"Paling penting ada kehadiran pemerintah dalam masalah ini serta kepedulian Pemda dan dinas terkait, berikan pelayanan terbaik untuk kesehatan dan kesejahteraan rakyat," tambahnya.

"Saya menyarankan untuk DPRD Kabupaten Bekasi buat Perda sampah atau kalau sudah ada segera merevisi dengan menambahkan pasal-pasal yang memberatkan jika ada sanksi penindakan terhadap efek dari limbah beracun dan lingkungan hidup, semua itu untuk rakyat dan kesehatan," pungkasnya.

(Red)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline