Lihat ke Halaman Asli

Bagaimana Nasib Rakyat, Apakah Politik Menjadi Tempat Uji Coba?

Diperbarui: 13 Oktober 2023   17:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Opini - Sudah yang kesekian kali saya menulis tentang tahun politik, mulai memasuki tahun 2023, tahun dimulainya suatu permainan peta politik di Indonesia, serta ajakan untuk Pemilu damai. Jum'at, 13 Oktober 2023.

Kali ini memasuki babak kampanye yang di nanti-nanti masyarakat Indonesia, terlihat sudah bertebaran baleho serta poster-poster Calon Legislatif (Caleg) dimana-mana dan para Tim Sukses (Timses) mulai mengajak masyarakat untuk memilih calon jagoannya yang akan mengisi kursi di DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi, DPR RI pusat bahkan calon Presiden Indonesia.

Berbagai macam cara mulai dimainkan para  calon melalui Timses, dari bujuk rayu, janji manis, bahkan intervensi pun kadang dilakukan untuk memenangkan calon pilihannya.

Jika kita cermati lebih dalam tentang sejarah Indonesia dari jaman pendiri-pendiri Indonesia terdahulu, pejabat Indonesia kala itu diisi dengan orang-orang yang sudah mapan dalam berpolitik serta memiliki pengetahuan sesuai dengan jabatannya.

Sangat jauh berbeda dengan sekarang ini, jika kita lihat sekarang, banyak calon legislatif dari orang-orang yang belum pengalaman bahkan tidak mengerti politik sama sekali, dengan bermodalkan uang, kolega serta janji manis ke masyarakat, berani mencalonkan diri menjadi perwakilan rakyat serta ambisi bisa terpilih.

Sungguh miris, mau jadi apa Indonesia ini jika calon-calon seperti itu bisa sampai lolos menjadi wakil rakyat, bagaimana nasib rakyat? Apakah politik menjadi tempat uji coba?.

Untuk itu masyarakat Indonesia harus sudah bisa menilai dan memilih wakil rakyat yang layak untuk diperjuangkan, bisa dilihat dari pengalaman, rekam jejak, bibit, bebet, bobot, serta perjuangan yang sudah diberikan ke masyarakat. Jangan sampai salah memilih.

(**)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline