Maraknya pemberitaan tentang Covid-19 di media sosial (Medsos) baik Facebook, WhatsApp maupun Twitter, tentu berdampak terhadap psikologis si pembaca. Kurun waktu singkat hanya hitungan menit berita dari ponsel ke ponsel cepat tersampaikan, apalagi dalam sebuah group bisa sampai ribuan pembaca.
Pemberitaan yang dikhawatirkan adalah sebuah informasi yang hoaks, salah dan keliru, bisa jadi unsur kurang keakurataan Informasi atau kesengajaan oknum untuk memperkeruh suasana atau memanfaatkannya.
Pemberitaan terkini yang sedang santer adalah kasus Virus Corona, tidak sedikit berseliweran Informasi berbau hoaks, seperti di daerah Brebes Jawa Tengah sendiri, kemarin hari Minggu,(15/3). Dalam grup WA dan FB ramai ada warga Songgom yang terindikasi terpapar virus corona.
Setelah ditelisik lebih dalam oleh Penulis, ternyata warga tersebut sedang hamil muda dan muntah-muntah dan memang pasca pulang dari luar negeri, tapi negative Corona setelah pemeriksaan tim Kesehatan setempat.
Isu yang menyesatkan dan menakutkan tersebut, seketika jadi buah bibir dan parahnya membuat Pikiran kacau dan tidak memperdayakan diri. berimbas rasa khawatir dan was-was, boleh sih kita menjaga diri tapi baiknya hal-hal yang baik tidak asal membagikan informasi.
Banyak cara untuk bijak dalam Bermedsos untuk perangi covid-19,diantaranya memberikan seputaran informasi trik atau cara menangkal Virus corona, mengedukasi masyarakat untuk mengetahui gejala - gelaka terpapar covid-19, prosedur dan langkah langkah dalam penanganan Covid-19.
Hentikan pemberitaan yang membuat gaduh dan suasana mencekam, seperti gencarnya pemberitaan jumlah korban covid-19,ini akan berdampak terhadap kondisi pikiran kita.
