Sleman - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melalui kegiatan pengabdian dengan skema kolaboratif dalam negeri (PKM) melakukan pendampingan pembentukan kelembagaan kelompok sadar wisata atau biasa disingkat dan dikenal sebagai Pokdarwis di Kalurahan Sendangarum, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman.
Pelaksanaan kegiatan ini dilatarbelakangi oleh hasil pengamatan dan observasi tim pengabdian di Kalurahan Sendangarum yang potensial untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata sehingga dapat membuka peluang ekonomi baru. Meski memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata, Kalurahan Sendangarum belum memiliki Pokdarwis sebagai kelembagaan yang berperan mengelola potensi wisata.
Kelembagaan ini berperan penting dalam mendata, mengelola dan menjembatani aspirasi masyarakat dalam mengelolan potensi wisata di kawasan nya. Tidak hanya itu, kelembagaan ini merupakan pra-syarat bagi desa/kalurahan yang akan mengajukan sebagai kawasan desa wisata.
Ir. Aris Widyo Nugroho, M.T., Ph.D. Selaku dosen pengabdian mengatakan bahwa kegiatan pengabdian ini merupakan bentuk tindak lanjut dari kegiatan pengabdian sebelumnya yang juga dilakukan di Kalurahan Sendangarum. Hal ini merupakan bentuk komitmen UMY dalam melakukan pemberdayaan masyarakat dan pembangunan desa melalui skema kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah kalurahan. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pembangunan desa khususnya dampak positif terhadap terbukanya potensi sumber ekonomi baru masyarakat.
"Kegiatan pengabdian ini merupakan komitmen sekaligus bentuk tindak lanjut dari kegiatan kami sebelumnya yang juga dilakukan di Kalurahan Sendangarum. Harapan nya dengan dibentuknya kelembagaan Pokdarwis ini dapat menjadi langkah awal Kalurahan Sendangarum mengoptimalkan potensi yang dimiliki dalam membangun desa melalui sektor pariwisata" Jelas Ir. Aris Widyo Nugroho, M.T., Ph.D. dalam sambutannya di Balai Desa Sendangarum, Sabtu (11/02)
Dosen Program Studi Teknik Mesin sekaligus Dekan Fakultas Teknik tersebut menambahkan pelaksanaan kegiatan ini dilakukan secara tiga tahap, yaitu pada tahap pertama masyarakat akan diberikan pemahaman tentang alur pembentukan pokdarwis, urgensi pokdarwis terhadap pengelolaan wisata, tugas pokok dan fungsi dan manajemen organisasi pokdarwis.
Tahap kedua, tim UMY akan menjembatani masyarakat dengan pemerintah kalurahan untuk mengadakan musyawarah desa dengan target kegiatan seperti menentukan nama pokdarwis, visi dan misi, AD/ART dan SK Lurah. Tahap ketiga, setelah terbentuk, kelembagaan pokdarwis akan diberikan penguatan pemahaman terhadap tugas pokok dan fungsi yang diemban. Sehingga diharapkan dapat mengoptimalkan kinerja pokdarwis di Kalurahan Sendangarum.
Adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini disambut positif oleh Lurah Sendangarum, Wiwik Retno Yulianti. Lurah perempuan pertama di Kalurahan Sendangarum tersebut menjelaskan kawasan nya memang memiliki potensi wisata yang dapat dikembangkan salah satunya adalah agro edu wisata. Melihat secara potensi sumber daya alam yang dimiliki, Sendangarum memiliki kawasan pertanian yang cukup luas, peternakan dan perikanan, kerajinan tangan dan kuliner.
Tidak hanya itu, secara kesenian dan budaya, Sendangarum memiliki banyak kesenian seperti kesenian jathilan, ketoprak, wayang kulit dan sebagainya. Lurah Sendangarum tersebut menambahkan kegiatan ini merupakan bentuk tindak lanjut dari adanya kerjasama/MOU antara UMY dengan Kalurahan Sendangarum.