Lihat ke Halaman Asli

Di jalan itu. . .

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_285786" align="alignnone" width="300" caption="http://majalah.hidayatullah.com/"][/caption]

Di jalan itu…

Tak sengaja kenangan kembali terbayang

Kisah lama melebur membayang

Tentang cinta dan rindu tak kepalang

Menjadikan diri dulu mabuk kepayang

Di jalan itu…

Pagi tadi kembali ku telusuri

Jalan dulu yang kadang membuat lupa diri

Dan pisau belatimu pun selalu siap menusuk hati

Tapi tak apa seolah tak ada arti

Di jalan itu…

Menuju rumahmu…

Tanpa ijinmu ku ingin bertemu

Mencurahkan rindu

Meski mungkin rasa kita tak pernah berpadu

Kadang nasib baik ku bisa bertamu

Dan lumayan baik bila ku hanya bisa menatap sebuah senyum semu

Di jalan itu…

Sekarang…

Nuansa rindu itu mengabur

Seiring cinta yang sudah lama ku kubur

Jauh di dasar hati terdalam

Tanpa dibaluti rasa dendam

*Tebing Tinggi, 10102010

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline